EmmaSulistyowati (2007) Pengaruh pemberian kompos enceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart) Solms) dan pupuk kandang sapi terhadap agregasi tanah dan pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L) pada alfisol pagak Malang Selatan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Di daerah Pagak Malang Selatan, Alfisol masih intensif digunakan untuk budidaya tanaman seperti tebu, jagung, ubi kayu, pepaya, padi gogo dan jati. Rendahnya kandungan bahan organik tanah di lapisan atas dan sistem pengolahan tanah yang intensif menyebabkan agregasi tanah menjadi rendah, akibatnya tanah mudah erosi dan mengalami pemadatan. Salah satu usaha untuk meningkatkan agregasi tanah adalah dengan pemberian bahan organik yaitu kompos. Enceng gondok merupakan salah satu bahan yang potensial untuk digunakan sebagai bahan organik. Dalam pemanfaatannya, perlu dilakukan pengomposan terlebih dahulu untuk menghilangkan senyawa yang mudah teroksidasi dan keberadaannya tidak dikehendaki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompos enceng gondok dan pupuk kandang sapi terhadap agregasi tanah dan pertumbuhan tanaman jagung pada Alfisol Pagak Malang Selatan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 12 perlakuan dan diulang 3 kali. Perlakuan dalam penelitian ini adalah (P1)Kontrol (Tanpa kompos); (P2)Kompos enceng gondok 8,75 ton/ha; (P3)Kompos enceng gondok 17,5 ton/ha; (P4)Kompos enceng gondok 26,25 ton/ha; (P5)Kompos enceng gondok 35 ton/ha; (P6)Pupuk kandang sapi 8,75 ton/ha; (P7)Pupuk kandang sapi 17,5 ton/ha; (P8)Pupuk kandang sapi 17,5 ton/ha; (P9)Pupuk kandang sapi 35 ton/ha; (P10)Kompos enceng gondok 26,25 ton/ha + Pupuk kandang sapi 8,75 ton/ha; (P11) Kompos enceng gondok 17,5 ton/ha + Pupuk kandang sapi 17,5 ton/ha; (P12)Kompos enceng gondok 8,75 ton/ha +Pupuk kandang sapi 26,25 ton/ha. Variabel yang diamati dalam penelitian antara lain bahan organik tanah, berat isi tanah, kemantapan agregat, ukuran agregat, porositas, distribusi ruang pori, tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar, bobot kering total dan bobot kering akar. Analisis statistik yang digunakan adalah ANOVA dan uji Duncan pada taraf 5 %. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Pemberian kompos enceng gondok, pupuk kandang sapi dan kombinasinya dapat meningkatkan bahan organik tanah pada 42 hari setelah tanam, sehingga dapat memperbaiki sifat fisik tanah, di antaranya meningkatkan kemantapan agregat, ukuran agregat, porositas, pori drainase cepat dan pori air tersedia serta menurunkan berat isi tanah dan pori drainase lambat pada pengamatan 14, 28 dan 42 hari setelah tanam. 2. Adanya perbaikan sifat fisik tanah, mengakibatkan pertumbuhan tanaman di antaranya tinggi tanaman dan jumlah daun, bobot segar, bobot kering tanaman dan bobot kering akar juga meningkat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2007/050701988 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 08 Aug 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127492 |
Preview |
Text
050701988.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |