RosaliaSavitri (2007) Pengaruh dosis pupuk organik (Kompos Azolla) dan pupuk anorganik pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah (Oryza sativa L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Beras ialah sumber bahan pangan utama penduduk Indonesia. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan beras, produksi padi perlu ditingkatkan dengan intensifikasi pertanian. Penggunaan pupuk anorganik yang terus menerus tanpa diimbangi dengan pemberian bahan organik dapat merusak sifat fisik tanah. Bahan organik menduduki posisi penting yang berpengaruh pada sifat fisika tanah serta sifat khas permukaan tanah. Kompos azolla dapat dipilih untuk mempertahankan kesuburan tanah melalui bahan organik. Azolla ialah tanaman pakuan yang hidup di air yang memegang peranan penting memfiksasi nitrogen bebas dari udara. Kandungan hara dari azolla tidak jauh berbeda pada pupuk anorganik. Pupuk anorganik atau pupuk buatan sengaja dibuat dari bahan kimia untuk menambah atau menggantikan unsur hara yang hilang terserap oleh pertanaman sebelumnya, tercuci oleh air, atau bereaksi dengan unsur kimia lain. Pupuk anorganik berperan menyediakan kebutuhan hara yang relatif singkat. Penelitian ini bertujuan (1) mempelajari dosis pupuk kompos azolla dan pupuk anorganik yang tepat pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah, (2) mempelajari penggunaan pupuk kompos azolla dalam pengurangan pada kebutuhan penggunaan pupuk anorganik. Hipotesis yang diajukan antara lain : (1) pemberian dosis pupuk kompos azolla dan pupuk anorganik yang tepat dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah, (2) peningkatan dosis pupuk kompos azolla dapat mengurangi kebutuhan penggunaan pupuk anorganik. Penelitian dilaksanakan bulan Januari-April 2007 di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Kebun Percobaan Mojosari, kabupaten Mojokerto yang terletak pada ketinggian tempat 100 m dpl dengan jenis tanah inceptisol. Alat dan bahan yang akan digunakan ialah bajak, cangkul, meteran, timbangan analitik, LAM (Leaf Area Meter), sabit, oven, benih padi varietas Ciherang, pupuk kompos azolla, pupuk Urea, pupuk SP 36, pupuk KCl, dan insektisida Vastac Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama ialah dosis pupuk kompos azolla (K) yang terdiri dari 4 level, yaitu K0 : 0 ton/ha, K1 : 2 ton/ha, K2 : 4 ton/ha dan K3 : 6 ton/ha. Faktor kedua ialah dosis pupuk anorganik (D) yang terdiri dari 3 level, yaitu D1 : dosis 100%, D2 : dosis 75% dan D3 : dosis 50%. Dari kedua faktor didapat 12 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali, sehingga ada 36 petak perlakuan. Pengamatan dilakukan secara destruktif dan non destruktif sebanyak 4 kali yaitu pada umur 30, 45, 60, 75 dan pada saat panen 90 hst. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan per rumpun, jumlah daun per rumpun, indeks luas daun (ILD), laju pertumbuhan tanaman (CGR), jumlah malai per rumpun, jumlah gabah per malai, persentase gabah isi per malai.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2007/050701985 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 07 Aug 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:25 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127489 |
Preview |
Text
050701985.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |