Pengaruh letak bunga yang dibuahkan dan pangkas ujung batang utama (TOPPING) terhadap hasil tanaman semangka (Citrullus vulgaris. Schard)

EndahSulistyoRini (2007) Pengaruh letak bunga yang dibuahkan dan pangkas ujung batang utama (TOPPING) terhadap hasil tanaman semangka (Citrullus vulgaris. Schard). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Semangka (Citrullus vulgaris. Schard) termasuk salah satu jenis tanaman buah semusim yang merambat dengan menggunakan sulur atau alat pembelit. Daun semangka umumnya berwarna hijau muda, daunya tunggal, tepinya bercangap serta tanpa ada daun penumpu. Penjarangan buah dan pemangkasan merupakan salah satu teknik budidaya yang dapat dilakukan oleh petani untuk meningkatkan hasil buah agar memenuhi syarat ekspor. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui interaksi antara letak bunga yang dibuahkan dan pemangkasan ujung batang utama (topping) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman semangka. Hipotesis yang diajukan yaitu perbedaan letak bunga yang dibuahkan dan pangkas ujung batang utama berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman dan hasil buah semangka. Penelitian dilakukan di Desa Mancon, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk, dengan suhu berkisar antara 27°C - 30°C Ketinggian ± 210 m dpl. curah hujan 112,5 mm per tahun. Percobaan dimulai bulan Januari sampai Maret 2007. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) factorial yang diulang 3 kali. Faktor pertama pangkas ujung batang utama terdiri dari 2 yaitu tanpa topping (P1) dan topping (P2), faktor kedua letak bunga yang dibuahkan terdiri dari 4 yaitu ruas ke 8-13 (B1), ruas ke 14-19 (B2), ruas ke 20-25 (B3) dan ruas ke 26-31 (B4) sehingga didapatkan 8 kombinasi perlakuan yaitu P1B1 dibuahkan antara ruas 8-13, P1B2 dibuahkan antara ruas 14-19, P1B3 dibuahkan antara ruas 20-25, P1B4 dibuahkan antara ruas 26-31 dimana keempat perlakuan tersebut tanpa dilakukan topping, sedangkan P2B1 dibuahkan antara ruas 8-13, P2B2 dibuahkan antara ruas 14-19, P2B3 dibuahkan antara ruas 20-25, P2B4 dibuahkan antara ruas 26-31 keempat perlakuan ini dengan topping. Parameter yang diamati yaitu pertambahan jumlah daun, pertambahan jumlah cabang yang terbentuk dalam satu tanaman dan pertambahan panjang tanaman. Sedangkan parameter pengamatan panen meliputi Umur buah (hsp), ditentukan pada waktu penyerbukan sampai dengan buah siap dipanen, berat segar buah per tanaman (kg/tan) dihitung pada saat panen, diameter buah (cm/buah) dihitung pada saat panen dan kadar gula (ºBrix). Hasil penelitian menunjukan terdapat interaksi yang nyata antara letak bunga yang dibuahkan dan topping terhadap pertumbuhan dan hasil panen semangka.. Pada saat umur 7 hsp terlihat bahwa kombinasi perlakuan P1B1 (dibuahkan antara ruas 8 sampai 13 tanpa topping), P1B3 (dibuahkan antara ruas ke 20 sampai 25 tanpa topping) dan P2B1 (dibuahkan antara ruas 8 sampai 13 dengan topping) menunjukan terjadi interaksi yang tidak berbeda nyata terhadap pertambahan jumlah daun

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2007/050701982
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 06 Aug 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 03:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127486
[thumbnail of 050701982.pdf]
Preview
Text
050701982.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item