SandyPermana (2007) Pengaruh residu N dari penambahan kompos kampus terhadap serapan N oleh tanaman jagung pada inceptisol Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pertanian organik merupakan bagian pertanian ramah lingkungan yang perlu segera dimasyarakatkan sejalan semakin banyaknya dampak negatif terhadap lingkungan yang terjadi akibat dari penerapan teknologi intensifikasi yang mengandalkan bahan kimia pertanian. Namun tidak semua penambahan bahan organik baru berpengaruh positif pada dekomposisi dan mineralisasi bahan organik lama yang telah ditambahkan sebelumnya. Pengaruh tersebut dapat bersifat positif atau negatif terhadap pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian adalah mengetahui residu N dan serapan N oleh tanaman jagung dari penambahan kompos. Hipotesis penelitian adalah Penambahan kompos setiap periode tanam ke dalam tanah akan meningkatkan residu N dalam tanah dan serapan N oleh tanaman jagung. Metode dalam penelitian ini adalah metode percobaan rumah kaca dengan Rancangan Acak lengkap, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Tanah yang digunakan Inceptisol. Perlakuan yang digunakan pada percobaan pertama dan kedua yaitu kompos 15 ton.ha-1, kompos 20 ton.ha-1 dan kompos 25 ton.ha-1. Tanaman jagung sebagai tanaman indikator. Variabel yang diamati meliputi N-total tanah, C-organik tanah, rasio C/N tanah, pH tanah dan serapan N oleh tanaman yang dilakukan pada 42 hari setelah tanam. Pengukuran jumlah daun dan tinggi tanaman dilakukan pada 7, 21 dan 42 hari setelah tanam dan diakhiri dengan pengukuran bobot basah dan bobot kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada percobaan pertama pemberian kompos dengan dosis 25 ton.ha-1 (3378 mg.kg-1) menunjukkan nilai N-total tanah tertinggi jika dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Serapan N oleh tanaman jagung tertinggi ditunjukkan pada perlakuan kompos 25 ton.ha-1 (147 mg.kg-1) dan terendah pada perlakuan kontrol (131 mg.kg-1). Pada percobaan kedua, perlakuan penambahan kompos baru dengan dosis 25 ton.ha-1 (3417 mg.kg-1) mampu memberikan kadar N-total tanah lebih tinggi dibandingkan perlakuan yang lain. Pada perlakuan penambahan kompos baru nilai tertinggi untuk serapan N terdapat pada perlakuan kompos 25 ton.ha-1 (198 mg.kg-1) dan yang terendah pada kompos 15 ton,ha-1 (130 mg.kg-1). Pada perlakuan yang ditambah kompos baru, terjadi pengaruh dari priming yang bersifat positif (stimulasi dekomposisi dan mineralisasi serta recovery N oleh tanaman jagung). Pada percobaan kedua, tinggi tanaman dan jumlah daun pada perlakuan yang ditambahkan kompos baru menghasilkan pengaruh yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan yang tidak ditambahkan kompos baru. Pada perlakuan kompos baru memberikan pengaruh yang nyata pada bobot kering tanaman jagung dibandingkan perlakuan residual bahan organik.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2007/050701976 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 03 Aug 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:18 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127481 |
Preview |
Text
050701976.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |