WestriNugraheni (2007) Pengaruh penambahan pupuk NPK pada media Subkultur in vitro dan perbedaan suhu terhadap pertumbuhan bibit Anggrek Bulan Hibrida. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Meningkatnya peminat budidaya anggrek bulan, mendorong banyaknya bisnis pembibitan anggrek. Ketepatan media sangat berpengaruh pada kualitas bibit anggrek dalam botol. Selain media, kondisi lingkungan juga berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan bibit anggrek. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan informasi tentang komposisi pupuk NPK terbaik untuk media subkultur yang dapat meningkatkan mutu serta mempercepat pertumbuhan bibit anggrek bulan dan mendapatkan informasi tentang suhu terbaik untuk mempercepat pertumbuhan bibit anggrek bulan. Hipotesis: pertama, respon bibit anggrek bulan terhadap NPK pada masing-masing lokasi berbeda; kedua, rasio NPK terbaik untuk mempercepat pertumbuhan bibit anggrek bulan adalah (25:5:20) dan ketiga, suhu terbaik untuk mempercepat pertumbuhan bibit anggrek bulan adalah pada lokasi Lawang dengan ketinggian 400 m dpl, suhu 22-36o C, kelembaban relatif 60-90%. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2006 sampai dengan April 2007, bertempat di Soerjanto Orchid Batu, pada ketinggian 800 m dpl, suhu 19-30o C serta di Soerjanto Orchid Purwodadi, pada ketinggian 400 m dpl, suhu 22-36o C. Bahan yang digunakan adalah seedling anggrek bulan (Phalaenopsi schilleriana x Putih lidah merah) yang berumur 6 bulan setelah penyemaian biji dengan perlakuan penambahan pupuk Hyponex biru (10:40:15), Hyponex merah (25:5:20) dan Hyponex hijau (20:20:20) dengan rasio NPK yang berbeda dan pada lokasi Batu dan Purwodadi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan 3 ulangan. Petak utama adalah lokasi dan anak petak adalah penambahan pupuk Hyponex. Pengamatan yang dilakukan meliputi berat segar seedling, berat kering seedling, jumlah daun, jumlah akar, panjang akar, diameter akar, tinggi tanaman, analisis NPK setelah subkultur (panen), pengukuran suhu yang dilakukan selama penelitian berlangsung, dan mutu bibit anggrek. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (F hitung) dan uji t (t test), apabila terjadi beda nyata antar perlakuan dilakukan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan lokasi dan penambahan pupuk Hyponex pada komposisi NPK yang berbeda tidak terdapat interaksi. Penambahan pupuk Hyponex pada komposisi NPK yang berbeda hanya berpengaruh terhadap berat kering akar dan kadar Nitrogen dalam tanaman. Perbedaan lokasi antara Batu dan Purwodadi hanya berpengaruh nyata terhadap berat segar daun, berat kering daun, jumlah daun, dan mutu bibit anggrek pada skor 0 (off grade).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2007/050701969 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 10 Aug 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127476 |
Preview |
Text
050701969.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |