DhianIkaSetyaningsih (2007) Pengaruh perbedaan konsentrasi larutan nutrisi dan jumlah tanaman per lubang tanam terhadap pertumbuhan dan hasil bayam merah (Amaranthus tricolor L.) pada Sistem Hidroponik Terapung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Lahan pertanian yang semakin sempit memaksa petani mencari alternatif untuk meningkatkan hasil pertanian yang diperoleh. Salah satu cara dengan menggunakan sistem hidroponik terapung. Sistem ini lebih murah karena tidak memerlukan biaya listrik untuk membuat sirkulasi udara, sehingga dapat menekan biaya produksi. Upaya yang lain untuk menekan biaya produksi dengan mengatur populasi tanam yaitu jumlah tanaman per lubang tanam. Populasi yang tepat dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan hasil panen. Di Kusuma Agrowisata penanaman bayam merah dengan sistem hidroponik DFT (Deep Floating System) hingga saat panen batang tanaman tetap pendek dan daun sempit. Diduga karena tanaman bayam merah membutuhkan konsentrasi larutan nutrisi yang rendah. Tujuan dari percobaan ini mendapatkan konsentrasi larutan nutrisi dan jumlah tanaman perlubang tanam yang tepat agar diperoleh hasil yang tinggi pada tanaman bayam merah per satuan luas. Hipotesis yang diajukan Tanaman bayam merah dengan nilai konsentrasi larutan 1300 ppm (elektro konduktivitas 2 mS/ cm) dan jumlah 3 tanaman per lubang tanam mempunyai pertumbuhan dan hasil persatuan luas tertinggi. Penelitian ini dilaksanaan di Screen House Program Diploma III Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Penelitian dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2007. Alat yang digunakan bak tanam dari plastik ukuran 45x35x 25cm, EC meter, pH meter, penggaris, gunting/ cutter, timbangan, tray. Bahan yang digunakan adalah benih bayam merah, busa spon, styrofoam, air, larutan nutrisi Joro A&B mix. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 12 kombinasi perlakuan konsentrasi larutan nutrisi dan jumlah tanaman per lubang tanam. Setiap perlakuan diulang 3 kali. Perlakuan yang digunakan A1: konsentrasi larutan nutrisi 0 ppm, 1 tanaman, A2: konsentrasi larutan nutrisi 0 ppm, 2 tanaman, A3: konsentrasi larutan nutrisi 0 ppm, 3 tanaman, A4: konsentarsi larutan nutrisi 650 ppm (EC: 1 mS/cm), 1 tanaman, A5: konsentarsi larutan nutrisi 650 ppm (EC: 1 mS/cm), 2 Tanaman, A6: konsentarsi larutan nutrisi 650 ppm (EC: 1 mS/cm), 3 Tanaman, A7: konsentarsi larutan nutrisi 1300 ppm (EC: 2 mS/cm), 1 Tanaman, A8: konsentarsi larutan nutrisi 1300 ppm (EC: 2 mS/cm), 2 Tanaman, A9: konsentarsi larutan nutrisi1300 ppm (EC: 2 mS/cm), 3 Tanaman, A10: konsentarsi larutan nutrisi 1950 ppm (EC: 3 mS/cm), 1 Tanaman, A11: konsentarsi larutan nutrisi 1950 ppm (EC: 3 mS/cm), 2 Tanaman, A12: konsentarsi larutan nutrisi 1950 ppm (EC: 3 mS/cm), 3 Tanaman. Pengamatan dilakukan secara non destruktif dan panen. Pengamatan non destruktif peubah yang diamati tinggi tanaman dan jumlah daun per tanaman dan per lubang tanam. Pegamatan panen peubah yang diamati luas daun,
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2007/050701968 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 08 Aug 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:15 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127475 |
Preview |
Text
050701968.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |