Pengaruh bentuk sediaan jamur Trichoderma sp terhadap pertumbuhan, perkembangan dan daya antagonis jamur Fusarium oxysporum f.sp lycopersici secara in-vitro

LinaNurlaila (2007) Pengaruh bentuk sediaan jamur Trichoderma sp terhadap pertumbuhan, perkembangan dan daya antagonis jamur Fusarium oxysporum f.sp lycopersici secara in-vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Teknik Pengendalian Penyakit tanaman dengan menggunakan bahan kimia atau fungisida saat ini banyak diterapkan dan digemari oleh petani karena selain cara aplikasinya mudah, penggunaan fungisida dapat segera dilihat hasilnya, namun penggunaan fungisida sintetik yang kurang bijaksana atau berlebih dalam jangka waktu yang lama dapat menimbulkan banyak dampak negatif antara lain meracuni pemakai, resistensi dan menimbulkan pencemaran lingkungan. Sehingga diperlukan pengendalian alternatif yang lebih ramah lingkungan, salah satunya adalah dengan pengendalian hayati. Jamur Trichoderma sp. merupakan jamur antagonis yang diketahui banyak dimanfaatkan untuk mengendalikan patogen tanah dan patogen udara. Informasi tentang bentuk sediaan jamur Trichoderma sp. yang baik bagi pertumbuhan dan daya antagonis terhadap Jamur Fusarium oxysporum f.sp lycopersici sangat diperlukan. Dalam penelitian ini dilaporkan hasil pengujian pengaruh bentuk sediaan jamur Trichoderma sp. terhadap pertumbuhan dan daya antagonis terhadap jamur Fusarium oxysporum f.sp lycopersici dengan bahan tambahan tepung beras yang telah disimpan selama 28 hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bentuk sediaan jamur Trichoderma sp. terhadap pertumbuhan dan daya antagonis terhadap Jamur Fusarium oxysporum f.sp lycopersici secara in-vitro. Hipotesis yang diajukan untuk penelitian ini adalah bentuk sediaan jamur Trichoderma sp. yang berbeda berpengaruh terhadap pertumbuhan dan daya antagonis terhadap jamur Fusarium oxysporum f.sp lycopersici secara in-vitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah konidia jamur Trichoderma sp. per gram sediaan berbeda sangat nyata pada pengamatan II, IV dan V pada semua perlakuan yaitu sediaan segar (dari media perbanyakan), sediaan serbuk, sediaan granula dan sediaan tablet. Pada pengamatan II yaitu 7 hari setelah disimpan perlakuan sediaan granula menghasilkan rerata jumlah konidia terbanyak per gram sediaan yaitu 7,028 x 108. Konidia jamur Trichoderma sp. per gram sediaan pada semua perlakuan dapat berkecambah dan presentase konidia yang berkecambah terbanyak adalah perlakuan sediaan segar pada pengamatan III yaitu 14 hari setelah disimpan dengan persentase 48,093 %. Daya antagonis jamur Trichoderma sp. terhadap jamur Fusarium oxysporum f.sp lycopersici secara in-vitro menunjukkan tidak berbeda nyata antar semua perlakuan pada 2 hari setelah inokulasi dan 3 hari setelah inokulasi. Hal ini mungkin terjadi karena kondisi sediaan, terutama kandungan unsur, nutrisi, pH dan kelembaban walaupun berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur Trichoderma sp. tetapi tidak mempengaruhi kemampuannya sebagai antagonis.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2007/050701908
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 02 Aug 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 03:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127471
[thumbnail of 050701908.pdf]
Preview
Text
050701908.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item