Hubungan sifat fisik dan kimia tanah terhadap populasi cacing tanah pada berbagai posisi lereng hutan jati Kecamatan Pagak Kabupaten Malang

FerdyArdiansyah (2007) Hubungan sifat fisik dan kimia tanah terhadap populasi cacing tanah pada berbagai posisi lereng hutan jati Kecamatan Pagak Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Lahan yang terdapat di daerah Pagak umumnya digunakan untuk pemukiman, ladang, dan mayoritas terdapat hutan jati yang dikelola oleh pihak Perhutani. Sebagian besar daerah tersebut merupakan lahan yang mempunyai relief datar sampai dengan berbukit dengan tingkat kelerengan yang landai sampai curam. Cacing tanah mempunyai peranan penting terhadap perbaikan sifat tanah seperti menghancurkan bahan organik dan membawanya ke semua lapisan tanah sehingga terbentuk agregat tanah dan memperbaiki struktur tanah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui populasi cacing tanah pada berbagai posisi lereng. (2) Mempelajari hubungan sifat fisik dan kimia tanah terhadap populasi cacing tanah. Sedangkan hipotesis penelitian ini adalah (1) Populasi cacing tanah tertinggi dapat ditemukan pada lokasi yang berbahan organik tinggi yaitu lereng bawah. (2) Sifat fisik dan kimia tanah berhubungan dengan populasi cacing tanah. Penelitian ini membagi lereng menjadi 3 bagian. Setiap lereng dibuat plot dengan ukuran 20x5 m, masing-masing plot dibuat subplot sebanyak 3. Pada masing-masing subplot diambil 1 sampel dengan 3 kali ulangan. Pengambilan contoh tanah dan cacing tanah dilakukan pada kedalaman 0-10, 10-20 dan 20-30 cm dengan menancapkan bingkai besi yang berukuran 25x25 cm dengan tinggi 10 cm pada permukaan tanah sampai kedalaman 10 cm. Parameter yang diamati meliputi berat isi, berat jenis, porositas, populasi cacing tanah, pH tanah, C-organik tanah. Lereng atas memiliki rata-rata berat isi tanah (BI) sebesar 1.35 g cm-3, lereng tengah memiliki rata-rata berat isi tanah sebesar 1.30 g cm-3, dan lereng bawah memiliki rata-rata berat isi tanah sebesar 1.25 g cm-3. Lereng atas mempunyai rata-rata berat jenis tanah (BJ) sebesar 2.60 g cm-3, sedangkan lereng tengah memiliki rata-rata berat jenis tanah sebesar 2.62 g cm-3, dan lereng bawah memiliki rata-rata berat jenis tanah sebesar 2.65 g cm-3. Lereng atas mempunyai rata-rata porositas tanah sebesar 48.27%, pada lereng tengah memiliki rata-rata porositas tanah sebesar 50.32%, sedangkan pada lereng bawah memiliki rata-rata porositas tanah sebesar 52.97%. Lereng bawah mempunyai rata-rata kandungan C-organik paling tinggi yaitu sebesar 3.44%, kemudian diikuti oleh lereng tengah yang mempunyai rata-rata kandungan C-organik sebesar 2.73%, dan lereng bawah mempunyai rata-rata kandungan C-organik yang paling rendah yaitu sebesar 2.57%. pH pada lereng atas, tengah dan bawah rata-rata netral yaitu antara 6,2-6,8. Populasi cacing tanah pada lereng atas rata-rata 32 ekor per m2 pada kedalaman 10-20 cm, 20-30 cm. Lereng tengah ditemukan cacing tanah rata-rata 32 ekor per m2 pada kedalaman 0-10, 10-20, 20-30 cm. Lereng bawah ditemukan cacing tanah rata-rata 80 ekor per m2 pada kedalaman 0-10 cm, kedalaman 10-20 cm dan 20-30 cm ditemukan cacing tanah rata-rata 64 ekor per m2.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2007/050701800
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 18 Jul 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 03:06
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127462
[thumbnail of 050701800.pdf]
Preview
Text
050701800.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item