SatnaNailufar (2007) Kepekaan Nematoda puru akar (Meloidogyne sp.) terhadap ekstrak daun paitan (Tithonia diversifolia), biji mimba (Azadirachta indica) dan daun kenikir (Tagetes patula). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Nematoda Puru Akar (Meloidogyne sp.) adalah binatang berbentuk cacing yang hidup di dalam tanah yang mempunyai tubuh transparan dan menyerang lebih dari 2 ribu jenis tumbuhan yang sebagian besar adalah tanaman budidaya (Sastrahidayat, 1990). Pengaruh fisik akibat nematoda adalah deformasi akar dan mengurangi fungsi akar sehingga tanaman menjadi kerdil sedangkan pengaruh fisiologisnya adalah menghambat fotosintesis, mengurangi hasil dan menyebabkan perubahan komponen eksudat akar (Dalmadiyo, dkk., 1989). Penggunaan pestisida sebagai salah satu cara pengendalain pada umumnya mahal, menimbulkan residu dan mematikan orgnisme yang menguntungkan di dalam tanah sehingga diperlukan suatu alternatif pengendalian yaitu penggunaan pestisida nabati (Kardinan, 2000). Tanaman paitan, mimba dan kenikir adalah jenis tanaman penghasil pestisida nabati tetapi tingkat kepekaan Meloidogyne sp. terhadap tanaman tersebut belum diketahui. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kepekaan Meloidogyne sp. terhadap ekstrak daun paitan, biji mimba dan daun kenikir sehingga diharapkan akan diperoleh informasi yang dapat menunjang secara aplikatif. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca dan Laboratorium Hama Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang mulai bulan Februari 2006 sampai dengan September 2006. Metode penelitian dilakukan dengan memasukkan Meloidogyne sp Larva Instar II sebanyak 100 ekor kedalam cawan petri yang telah diisi 20 ml ekstrak daun paitan, biji mimba dan daun kenikir yang telah dibiarkan selama 24 jam dengan konsentrasi masing-masing 6 g/l, 12 g/l, 18 g/l, 24 g/l 30 g/l dan kontrol. Tiap perlakuan diulang 5 kali. Analisa data dilakukan dengan Analisa Probit (Finney, 1971). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Larva Instar II Meloidogyne sp. peka terhadap ekstrak daun paitan, biji mimba dan daun kenikir. Kepekaan Larva Instar II Meloidogyne sp. berbeda antara ekstrak daun paitan, biji mimba dan daun kenikir. Ekstrak daun kenikir lebih berpengaruh terhadap kenatian 50% Larva Instar II Meloidogyne sp. daripada ekstrak daun paitan dan biji mimba. Untuk menyamai potensi ekstrak daun kenikir dalam menyebabkan kematian Larva Instar II Meloidogyne sp. maka konsentrasi ekstrak daun paitan harus dinaikkan sebesar 2,3 kali sedang konsentrasi ekstrak biji mimba yaitu 1,6 kali.
English Abstract
Root-knot nematodes Meloidogyne sp. is eelworms plant disease. It has trasparant’s body and it attacks a number of plantation and almost it’s varieties from 2 thousands species (Sastrahidayat, 1990). The physical influence of nematode are root’s deformation and make the root’s function less efficient so it make the plant not fully grown. It will influence the physiology of plant such as delaying photosynthesis, decreasing harvest and changing the root’s component (Dalmadiyo, Adi, Surjono and Kartono, 1989). The using of pesticide as the one of nematode control is so expensive, bringing about residue and killing organism that advantage in field. Because of the botanical pesticide is necessary as the alternative control of nematode (Kardinan, 2000). Mexican sun flower, neem and marigold plant are a kind of natural pesticide product’s plant but the susceptibility to Meloidogyne sp. are known yet. Because of the purpose of the research is to know the susceptibility of Meloidogyne sp. to Mexican sun flower leaf, neem seed and marigold leaf extracts so the acurate information can be reach. The research was held in the green house and Pest Laboratory, Plant Protection Departement, Faculty of Agriculture, Brawijaya University, Malang start on February until September 2006. The research method is 100 second-stage juvenile of nematodes entered into petridish which have been filled by 20 ml Mexican sun flower leaf, neem seed and marigold leaf extracts with concentration are 6 g/l, 12 g/l, 18 g/l, 24 g/l, 30 g/l and control. Every treatment repeated by 5 times. Data analyzed with Probit Analyze method (Finney, 1971). The conclution of the research is the second-stage juvenile of Meloidogyne sp. is susceptible to Mexican sun flower leaf, neem seed and marigold leaf extracts . Extracts of marigold leaf is the most lethal 50% second-stage juvenile of Meloidogyne sp. The second lethal is the extracts of neem seed and the lowest lethal is extracts of Mexican sun flower leaf. To make the same range of the effect kenikir leaf extracts treatment needs higher concentration of Mexican sun flower leaf in 2,3 times and neem seed in 1,6 times to lethal second-stage juvenile of Meloidogyne sp.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2007/050701733 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
| Date Deposited: | 17 Jul 2007 00:00 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 03:04 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127455 |
Preview |
Text
050701733.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |