AryAsrurunRisnadony (2007) Studi perkembangan perakaran pohon pada berbagai kelas tekstur tanah di DAS Konto Hulu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pergerakan massa tanah pada tebing atau ’longsor’ dapat bersifat merusak bagi sebagian besar tanaman atau manusia yang termasuk dalam lintasan yang dilaluinya serta dapat menjadi penyumbang utama sedimen dalam sungai. Curah hujan yang sangat tinggi dapat menurunkan kekuatan tebing dengan meningkatnya tekanan ruang pori dan mengurangi kejenuhan efektif, namun juga terdapat beberapa faktor lainnya seperti adanya alur aliran air, tebing yang curam, kedalaman solum tanah, serta sistem perakaran tanaman yang juga mempengaruhi tingkat stabilitas lereng. Perkembangan perakaran pohon yang rapat, kuat dan kokoh dapat mencengkeram kuat gumpalan tanah di permukaan dan dapat mengurangi terjadinya erosi, akar pohon yang menyebar cukup kuat dan dalam dapat menjadi jangkar dalam tanah sehingga mengurangi resiko terjadinya longsor. Sebaran perakaran dalam tiap lapisan di dalam profil tanah bervariasi tergantung pada kandungan partikel halus, berat isi tanah, porositas tanah, kelembaban tanah, ketersediaan unsur hara dan adanya unsur yang bersifat meracuni bagi akar. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui sebaran akar pada berbagai lapisan tanah dalam hubungannya dengan kandungan partikel halus dalam tanah. Pengamatan dilakukan pada November 2006 sampai Februari 2007 pada 5 titik pengamatan di Kecamatan Pujon. Parameter sifat fisik tanah yang diamati adalah tekstur tanah, berat isi tanah dan berat jenis tanah, sedangkan untuk parameter akar meliputi Jumlah akar, Lrv, Drv , dan nilai specrol dari 3 jenis tanaman antara lain kopi (Coffea canephora), suren (Toona surenii) and Eucalyptus sp yang diamati per kedalaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan partikel kasar dalam tanah dan nilai Lrv akar semakin berkurang seiring dengan bertambahnya kedalaman tanah. Nilai Lrv pada tanaman kopi lebih tinggi dan berbeda nyata (p<0.05) dibandingkan tanaman suren dan eucalyptus. Terdapat hubungan sekitar 10-20% yang menunjukkan hubungan antara Lrv dengan Indeks Kekasaran Partikel (IKP) pada semua spesies pohon dimana semakin tinggi nilai Lrv juga diiringi semakin tinggi nilai IKP, hubungan tersebut diperoleh melalui persamaan y = (pasir+ 0.6 (6* kerikil halus + kerikil kasar))/(6*debu+liat) pada tanaman Eucalyptus, pada tanaman suren Y=pasir+1.2*(5*kerikil halus+kerikil kasar)/liat dan untuk tanaman kopi Y=pasir+ 0.5*(0.1*kerikil halus+kerikil kasar)/(0.3*debu+liat). Perhitungan lebih lanjut pada faktor-faktor lain yang membatasi perakaran juga tetap perlu dilakukan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2007/050701728 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 25 Jul 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127450 |
Preview |
Text
050701728.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |