Kajian sifat fisik tanah pada berbagai penggunaan lahan dan kelerengan di Ngantang, Malang

RizalMusthofaAriandi (2007) Kajian sifat fisik tanah pada berbagai penggunaan lahan dan kelerengan di Ngantang, Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Alih guna lahan dari hutan menjadi lahan pertanian menyebabkan kandungan bahan organik terus menurun karena proses pelapukan semakin cepat, hilang terangkut bersama erosi, dan tidak adanya tanaman yang memberikan seresah sebagai tambahan sumber bahan organik tanah. Faktor kelerengan dan posisi lereng memiliki pengaruh yang besar sebagai variabel pembentuk tanah yang perlu diamati sebagai variasi keragaman perkembangan sifat fisik tanah. Dampak dari perubahan alih guna lahan tersebut semakin dipercepat dengan topografi yang berbukit dengan kemiringan lereng yang beragam. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mempelajari pengaruh penggunaan lahan, posisi lereng, dan kelerengan terhadap sifat fisik tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh alih guna lahan dan kelerengan terhadap berat isi, berat jenis, porositas, kemantapan agregat, air tersedia, dan bahan organik Hipotesis yang diajukan adalah alih guna lahan hutan menjadi penggunaan lahan lain akan meningkatkan berat isi, dan berat jenis tetapi akan menurunkan C organik, kemantapan agregat, porositas, air tersedia, dan tingkat penurunan kualitas berat isi, berat jenis, porositas, kemantapan agregat, air tersedia, dan C organik dipengaruhi oleh tingkat kelerengan lahan. Tahap pra survei dilakukan pada bulan september 2005 untuk menentukan titik pengamatan. Tahap survei pada bulan Februari sampai Maret 2006 meliputi pengamatan dan pengambilan contoh tanah utuh dan terganggu. Penggunaan lahan yang digunakan yaitu hutan produksi (mahoni), agroforestri (kopi), dan tegal (ketela pohon). Kelas kelerengan yang diambil adalah pada kisaran 0 – 10% (datar) dan 30 – 60% (curam). Variasi penggunaan lahan dan kelas kelerengan berada pada lereng tengah dan lereng bawah. Lereng atas terdapat hutan sebagai kontrol. Terdapat 13 titik pengamatan yang diamati dilokasi penelitian. Setiap titik pengamatan diambil 2 ulangan. Parameter yang diamati adalah berat isi, berat jenis, porositas, kemantapan agregat, tekstur, air tersedia, dan C organik. Hasil penelitian menunjukkan tekstur tanah pada berbagai penggunaan lahan hampir sama yaitu lempung. Hutan didominasi tekstur lempung berpasir. Tekstur penggunaan lahan lain dari yang paling dominan adalah lempung, lempung berliat, lempung berpasir dan lempung liat berpasir. Tekstur dipengaruhi oleh perbedaaan posisi lereng, semakin kebawah persentase pasir mengalami penurunan, sedangkan liat semakin meningkat. Alih guna lahan hutan menjadi lahan pertanian menyebabkan rendahnya C organik; peningkatan berat isi, berat jenis, dan indeks DMR; penurunan porositas dan kadar air. C organik tertinggi di hutan (3.64%) sedang terendah di hutan produksi (1.7%), berat jenis tertinggi di agroforestri (2.47 g cm-3) sedang terendah di hutan (2.41 g cm-3), berat isi tertinggi di agroforestri (1.49 g cm-3) sedang terendah di hutan (1.19 g cm-3), DMR tertinggi di hutan produksi (3 mm) sedang terendah di hutan (2.05 mm), porositas tertinggi di hutan (51%) sedang terendah di tegal (41%), air tersedia tertinggi di tegal (0.22 cm cm-3) sedangkan terendah di hutan (0.11 cm cm-3) Sifat fisik lereng atas lebih baik daripada lereng tengah dan lereng bawah. Tingkat kelerengan tidak berpengaruh terhadap sifat fisik tanah, dikarenakan pada kelerengan curam maupun datar sama-sama memiliki kondisi lahan yang baik. Penggunaan lahan berpengaruh terhadap semua sifat fisik tanah, kecuali tekstur. Sifat fisik tanah dari yang paling baik sampai terendah adalah hutan alami, agroforestri lereng tengah, hutan produksi lereng bawah, agriforestri lereng bawah, hutan produksi lereng tengah, tegal lereng tengah, dan tegal lereng bawah. Hasil tersebut menunjukkan bahwa degradasi tanah terbesar terjadi pada penggunaan lahan tegal. Sedangkan penggunaan lahan yang mampu mempertahankan kualitas sifat fisik adalah agroforestri pada lereng tengah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2007/050701675
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 11 Jul 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 02:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127441
[thumbnail of 050701675.pdf]
Preview
Text
050701675.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item