MuhammadFahmiNugraha (2007) Pengaruh perlakuan pemangkasan dan aplikasi Giberelin terhadap hasil tanaman buah balon Asclepias physocarpa. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Buah balon, merupakan tanaman hias bunga potong yang mulai populer dan memiliki nilai ekonomis. Bila dibudidayakan tanpa perlakuan khusus maka akan dapat dipanen buahnya setelah 6-8 bln setelah tanam. Upaya untuk mempercepat pembungaan dan memperbanyak buah adalah dengan melakukan pemangkasan dan pemberian GA3. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui pengaruh pemangkasan dan aplikasi zat pengatur tumbuh giberelin terhadap kualitas dan kuantitas tanaman buah balon (Asclepias physocarpa), 2. Dapat menentukan perlakuan yang paling efektif untuk budidaya tanaman buah balon (Asclepias physocarpa). Hipotesis yang diajukan adalah Tanaman yang dipangkas dengan yang tidak di pangkas mempunyai respon yang berbeda terhadap pemberian giberelin baik pada pertumbuhan vegetatif maupun generatif, tanaman yang dipangkas mempunyai pertumbuhan dan kualitas bunga atau buah yang berbeda dengan tanaman yang tidak dipangkas, giberelin mempengaruhi kualitas bunga dimana semakin tinggi dosis yang diberikan semakin baik kualitasnya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni 2006 di lahan pertanian D3 Unibraw, Malang, dengan ketinggian 500 m dpl dan bersuhu rata-rata 25°C. Alat yang digunakan adalah, sprayer, gunting pangkas, dan penggaris. Bahan yang digunakan adalah bibit bunga balon umur 2 bulan, GA3, pupuk dasar dan pupuk lengkap NPK (16:16:16). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah pemangkasan dengan 2 taraf, yaitu P0 (tanpa pemangkasan) dan P1 (dengan pemangkasan). Faktor kedua adalah konsentrasi GA3 dengan 5 taraf, yaitu G0 (0 ppm), G1 (100 ppm), G2 (200 ppm), G3 (300 ppm), dan G4 (400 ppm). Sehingga didapatkan 10 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang 3 kali. Data yang didapatkan dianalisis dengan menggunakan uji F taraf 5%. Apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara perlakuan pemangkasan dan pemberian konsentrasi GA3 pada berbagai konsentrasi dan pada semua variabel pengamatan.Aplikasi pemangkasan menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada variabel jumlah tunas 2 dan 4 msa dan luas daun pada 16 msa, tetapi pada variabel jumlah daun menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata pada semua umur pengamatan dibandingkan aplikasi tanpa pemangkasan. Aplikasi tanpa pemangkasan menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada variabel tinggi tanaman pada semua umur pengamatan dibandingkan perlakuan pemangkasan Aplikasi pemangkasan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah bunga, jumlah buah, dan fruitset dibandingkan tanpa pemangkasan, tetapi pada variabel inisiasi bunga, aplikasi pemangkasan menunjukkan hasil yang lebih tinggi daripada aplikasi tanpa pemangkasan. Pemberian GA3 hanya memberikan pengaruh pada variabel jumlah daun yaitu, pada 10 msa perlakuan 0 ppm menunjukkan hasil yang lebih tinggi namun tidak bebeda dengan konsentrasi 100 ppm dan 200 ppm.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2007/050701599 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 30 Jul 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 02:55 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127436 |
Preview |
Text
050701599.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |