LukyChandraPurnomo (2007) Pengguaan bakteri Rhizoplane untuk menekan perkembangan Ralstonia solanacearum penyebab layu bakteri pada tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bakteri Ralstonia solanacearum adalah patogen penyebab penyakit layu bakteri pada tanaman tomat yang merugikan dan menyebabkan kehilangan hasil yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat bakteri dari rhizoplane yang memiliki potensi antagonis terhadap Ralstonia solanacearum dan mengetahui kemampuannya dalam menekan perkembangan patogen di rumah kaca. Penelitian meliputi 2 tahap : 1. Persiapan penelitian yaitu a. Isolasi dan identifikasi patogen, b. Isolasi bakteri rhizoplane, 2. Pelaksanaan penelitian yaitu : a, Uji antagonis dengan Ralstonia solanacearum secara in vitro di laboratorium, b. Identifikasi bakteri rhizoplane antagonistik. c. Uji kemampuan penghambatan Ralstonia solanacearum secara in vivo di rumah kaca. Persiapan penelitian bertujuan untuk mendapatkan patogen dan bakteri rhizoplane, penelitian pertama, kedua dan ketiga bertujuan untuk mendapatkan bakteri rhizoplane yang bersifat antagonis, selanjutnya dipilih tiga isolat bakteri rhizoplane yang menunjukkan hambatan terbesar untuk diaplikasikan pada uji kemampuan menekan perkembangan Ralstonia solanacearum di rumah kaca. Penelitian keempat bertujuan untuk mengetahui sejauh mana bakteri rhizoplane dapat menekan perkembangan bakteri patogen di rumah kaca. Pada persiapan penelitian didapatkan 3 macam isolat bakteri, Mj1B, Mj2B dan Mj3B. Namun hanya Mj3B yang menunjukkan gejala hipersensitif dan dapat menyebabkan kelayuan pada uji patogenisitas. Untuk bakteri rhizoplane didapat 23 isolat dari daerah Dau Kabupaten Malang. Pada penellitian pertama didapat 12 isolat bakteri rhizoplane yang antagonistik dan tidak menyebabkan reaksi hipersensitif, yaitu RZ2, RZ3, RZ6, RZ7, RZ9, RZ10, RZ12, RZ13, RZ14, RZ15, RZ16, RZ18, RZ19, RZ20 dan RZ22. Pada penelitian kedua dipilih tiga isolat yang menunjukkan hambatan terbesar untuk diidentifikasi yaitu Bacillus subtilis isolat RZ6, Bacillus megaterium isolat RZ15, Bacillus megaterium isolat RZ19 Pada penelitian ketiga diketahui bahwa semua perlakuan tidak mampu menekan perkembangan penyakit baik diaplikasikan dengan pencelupan akar atau pencelupan benih. Bakteri rhizoplane tidak mampu memproteksi dimungkinkan karena adanya daya kompetisi yang rendah, kemampuan kolonisasi yang rendah, ketahanan tanaman, lingkungan dan keberadaan metabolit seperti mikrobial-fitotoksin.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2007/050701577 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 09 Jul 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 02:53 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127432 |
Preview |
Text
050701577.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |