NurfitriandraMahyaranti (2007) Studi sifat fisik tanah terhadap konduktivitas hidroulik jenuh (KHJ) di Sumberjaya, Lampung Barat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Alih guna lahan hutan menjadi lahan pertanian mengakibatkan berbagai dampak negatif terhadap sifat fisik tanah. Alih guna lahan hutan di Bodong, Tepus dan Laksana menjadi agroforestry kopi mengakibatkan kejadian run off dan erosi pada masing-masing lokasi. Hasil penelitian yang telah dilakukan di Sumberjaya menyebutkan bahwa terjadi tingkat erosi yang berbeda di Bodong, Tepus dan Laksana meskipun ketiga wilayah tersebut berada dalam satu bentang lahan yang sama. Bodong mempunyai nilai run off dan erosi yang paling tinggi yaitu sebesar 50.90 mm dan 0.67 ton ha-1 . Sedangkan di Tepus sebesar 10.70 mm dan 0.11 ton ha-1 dan Laksana sebesar 4.20 mm dan 0.01 ton ha-1. Perbedaan nilai run off dan erosi mengakibatkan dugaan adanya lapisan sulit di tembus air di Bodong dan kapasitas menyimpan air yang berbeda antara di Bodong Tepus dan Laksana yang menyebabkan perbedaan nilai run off dan erosi yang terjadi. Tujuan penelitian adalah mempelajari sifat fisik tanah lapisan atas (0-1.5 m) dengan lapisan bawah (1.5-3 m) dan faktor-faktor yang mempengaruhi, yang berkaitan dengan pergerakan air ke dalam tanah. Hipotesis penelitian yaitu tanah di Bodong sampai kedalaman ± 3m mempunyai lapisan sulit di tembus air dan kapasitas menyimpan air paling kecil. Penelitian dilaksanakan di Dusun Bodong Desa Sukajaya, Dusun Tepus dan Laksana, Desa Simpangsari. Lokasi merupakan areal perkebunan kopi rakyat. Kegiatan lapangan dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2005 dan analisis laboratorium pada bulan September 2005. Penelitian dilakukan dalam beberapa tahap yaitu 1)Penentuan titik pembuatan profil (Bodong:4 profil; Tepus:1 profil; Laksana:1 profil); 2)Pembuatan profil (1m x 1m x 3m); 3)Penentuan lapisan : berdasarkan perbedaan tekstur tanah dengan metode feeling; 4)Pengambilan contoh tanah : Contoh tanah diambil pada tiap lapisan dan diulang 2 kali. Pengambilan contoh tanah digunakan untuk analisis laboratorium, yang meliputi BI, BJ, Tekstur, Porositas, KHJ dan KMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1)Tanah lapisan atas (0-1.5 m) mempunyai sifat fisik yang lebih baik daripada lapisan bawah (1.5-3 m); 2)Bodong mempunyai nilai rata-rata KHJ yang paling rendah yaitu sebesar 25.62 cm jam-1 dan kapasitas menyimpan air paling rendah sebesar 1681 g air dalam tanah setebal ± 3m. Sifat-sifat tanah tersebut di atas dapat menjelaskan mengapa Bodong memiliki nilai erosi yang tertinggi yaitu sebesar 0.67 ton ha-1, disusul kemudian Tepus dengan nilai erosi sebesar 0.11 ton ha-1 dan Laksana sebesar 0.01 ton ha-1.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2007/050701414 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 12 Jun 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 02:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127426 |
Preview |
Text
050701414.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |