IngytApriliaDinata (2007) Partisipasi petani dalam program sekolah lapangan agribisnis pisang raja : Studi kasus di desa Beged Kecamatan, Kalitidu Kabupaten Bojonegoro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pengembangan sumber daya manusia petani memiliki peran yang penting dalam pembangunan pertanian karena petani adalah pelaku utamanya. Dalam melaksanakan pembangunan pertanian, mengajak petani kecil untuk berpartisipasi dalam mengembangkan usahatani merupakan tantangan yang berat karena petani kecil dengan usahatani yang masih bersifat subsisten atau semi subsisten dan cara budidaya yang masih tradisional serta mempunyai keterbatasan dalam hal lahan, pendidikan, pengetahuan, tanpa orientasi bisnis sehingga bagi mereka berusahatani bukan merupakan usaha melainkan jalan hidup yang dilakukan dari generasi ke generasi. Kondisi seperti ini memberikan petunjuk bahwa dengan melalui pendidikan yang sesuai dengan bidangnya dapat menarik minat sebagian besar petani kecil untuk turut berpartisipasi sehingga dapat mengupayakan terciptanya perubahan perilaku. Pemerintah berupaya untuk memberdayakan petani melalui kegiatan penyuluhan pertanian yang menampilkan diktat untuk peningkatan sumber daya manusia petani. Pertanian di Kabupaten Bojonegoro diarahkan pada agribisnis, mengingat pentingnya sektor agribisnis dalam menghadapi pasar global. Untuk itu diperlukan sarana pendidikan yang diharapkan akan menggugah partisipasi petani yaitu melalui Sekolah Lapang Agribisnis yang merupakan proses diklat bagi petani dilapangan bersama petugas penyuluh pertanian sebagai pembimbing untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan penghayatan tentang prinsip-prinsip usahatani yang berorientasi agribisnis. Mengajak petani untuk berpartisipasi dalam Sekolah Lapang Agribisnis tidak akan semudah seperti apa yang sudah diperkirakan karena petani mempunyai kemampuan berbeda untuk berpartisipasi dalam suatu program. Terdapat kemungkinan bahwa adanya perbedaan kemampuan pada masyarakat tani dalam berpartisipasi tidak terlepas dari faktor internal dan eksternal yang akan membuat petani mempertimbangkan untuk terlibat atau tidak dalam program yang diselenggarakan. Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalahnya yaitu (1) Sejauh mana faktor internal dan faktor eksternal dalam program SLA Pisang Raja di daerah penelitian?. (2) Sejauh mana partisipasi petani dalam program SLA Pisang Raja di daerah penelitian?. (3) Sejauh mana hubungan antara faktor internal dan faktor eksternal dengan partisipasi dalam program SLA Pisang Raja di daerah penelitian?. Sehingga tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Menguraikan faktor internal dan faktor eksternal dalam program SLA Pisang Raja di daerah penelitian. (2) Menganalisis partisipasi petani dalam program SLA Pisang Raja di daerah penelitian. (3) Mengevaluasi hubungan antara faktor internal dan faktor eksternal dengan partisipasi dalam program SLA Pisang Raja di daerah penelitian. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian diskriptif, Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive ) Sedangkan metode pengumpulan data dengan menggunakan sensus yaitu pengumpulan data dari seluruh populasi yang ada berjumlah 25 responden. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan skala likert. Sedangkan untuk menganalisis hubungan faktor internal dan faktor eksternal dengan partisipasi petani dalam program SLA digunakan analisis tabulasi silang (cross table). Partisipasi petani dalam program SLA Pisang Raja diukur dengan tiga indikator yaitu perencanaan berkategori tinggi dengan skor 97.33%, Kenyataan diatas memberikan petunjuk bahwa partisipasi dalam penentuan lokasi SLA, melalui musyawarah antara penyuluh dengan anggota, demikian juga untuk penentuan waktu pelaksanaan SLA dan kegiatan mendiagnosis masalah yang dihadapi yaitu tentang kurangnya bibit pisang raja yang memiliki aroma yang sangat khas. Indikator yang kedua yaitu pelaksanaan mempunyai kategori tinggi dengan skor 81%, hal ini menunjukkan bahwa petani peserta SLA sudah melaksanakan apa yang didapat dari program tersebut. Sedangkan dalam indikator menikmati hasil berkategori sedang dengan skor 61.33% hal ini disebabkan karena luas lahan yang dimiliki untuk menanam pisang relatif kecil sehingga hasil yang diperoleh lebih sedikit. Selain itu, bibit pisang raja yang digunakan oleh petani peserta SLA Pisang Raja kurang mempunyai aroma yang khas, mengakibatkan harga jual pisang raja relatif lebih murah. Secara keseluruhan partisipasi dalam program SLA Pisang Raja tergolong dalam kategori tinggi dengan skor 82.44%, dan ini menandakan bahwa mereka antusias untuk dapat berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan SLA Pisang Raja. Dari hasil analisis tabulasi silang, indikator faktor internal dan faktor eksternal dengan partisipasi petani dalam program SLA Pisang Raja tidak terdapat hubungan Hal ini karena program Sekolah Lapang Agribisnis Pisang Raja, program yang cukup baik dan sangat diminati oleh peserta sehingga mereka tidak terlalu memikirkan latar belakang tingkat pendidikan, status sosial, luas lahan, serta akses terhadap mass media untuk berpartisipasi secara langsung. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa secara umum tingkat partisipasi dalam program SLA Pisang Raja adalah tinggi, hal ini menunjukkan bahwa program SLA mampu menggerakkan partisipasi petani. Sedangkan dalam hubungan faktor internal dan faktor eksternal dengan partisipasi tidak terdapat hubungan karena dalam berpartisipasi mereka tidak terlalu memikirkan latar belakang, tetapi program tersebut dirasa cukup baik oleh peserta. Berdasarkan kesimpulan diatas disarankan sebagai berikut: 1. Mengingat dalam variabel partisipasi dalam tahap pelaksanaan ada yang memiliki skor rendah pada teknik grading, teknik sanitasi, dan pasca panen, maka perlu adanya upaya dari petugas penyuluh lapangan untuk menyediakan peti pengemasan dengan biaya yang relatif murah. Dengan terlebih dahulu melakukan teknik grading dan pengemasan pasca panen sehingga harga jual pisang akan lebih tinggi. 2. Untuk penelitian berikut perlu dimasukkan variabel yang diduga mempengaruhi partisipasi dalam program Sekolah Lapangan Agribisnis Pisang Raja.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2007/050701218 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 28 May 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 02:23 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127397 |
Preview |
Text
050701218.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |