Analisis pengaruh sistem pengusahaan tebu pada tingkat pendapatan usahatani : Kasus Pada Sistem Usahatani Tebu Mandiri dan Kredit di Desa Gunungronggo Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang.

ArifRahmantoBudiawan (2006) Analisis pengaruh sistem pengusahaan tebu pada tingkat pendapatan usahatani : Kasus Pada Sistem Usahatani Tebu Mandiri dan Kredit di Desa Gunungronggo Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Usahatani tebu telah dilaksanakan di Indonesia sejak lebih 5 abad lalu. Bahkan jaman keemasan dengan tingkat produktifitas hasil tebu yang sangat tinggi pernah dilalui. Akan tetapi berbagai persoalan pelik yang sedang, telah dan terus dihadapi oleh industri tebu saat ini. Utamanya para petani tebu. Banyak petani tebu yang hidupnya kurang sejahtera, akibat rendahnya tingkat pendapatan yang mereka peroleh. Salah satu kendala dalam usaha tani tebu adalah keterbatasan modal, pengetahuan petani tentang teknologi dan teknik budidaya yang benar. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan partisipasi semua pihak, baik pemerintah, swasta maupun petani sendiri. Salah satu usaha yang telah dilakukan adalah adanya kerjasama petani sebagai plasma dan pabrik gula sebagai inti. Dengan adanya kerjasama tersebut petani bisa mendapatkan bantuan modal dalam bentuk kredit, bimbingan maupun pengetahuan tentang teknologi maupun budidaya yang benar. Permasalahan dalam penelitian ini adalah sejauhmana sistem usaha tani kredit dan mandiri berpengaruh pada peningkatan pendapatan usahatani tebu. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pendapatan usahatani tebu sistem kredit dan mandiri, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani tebu, menganalisis pengaruh sistem pengusahaan tebu terhadap fungsi pendapatan usahatani. Hipotesis yang diajukan 1) Pendapatan usahatani tebu sistem mandiri lebih tinggi dibandingkan dengan sistem kredit.2) Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani tebu adalah luas lahan, harga tebu, harga pupuk, upah tenaga kerja dan bunga pinjaman. 3) Fungsi pendapatan sistem usaha tani mandiri lebih tinggi dibandingkan tebu kredit. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) di Desa Gunung Ronggo, Kecamatan ajinan, Kabupaten Malang. Berdasarkan pertimbangan bahwa Desa Gunung Ronggo merupakan salah satu penghasil tebu di daerah Malang dan terdapat usaha tani tebu kredit dan mandiri. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari petani tebu kredit dan tebu petani mandiri. Jumlah populasi tebu mandiri sebanyak 20 orang maka semuanya dijadikan responden dalam penelitian ini. Sedangkan petani tebu kredit populasinya sebanyak 154 orang, oleh karena itu atas pertimbangan keterbatasan waktu dan biaya, responden dipilih secara simple random sampling sebanyak 20 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data primer dilakukan melalui observasi dan wawancara dan pengumpulan data sekunder yang dilakukan dengan mencatat informasi yang diperlukan dari berbagai pusaka penunjang serta. instansi yaitu, kantor Desa, Kecamatan, dan pabrik gula. Data yang diperlukan adalah data jumlah petani tebu, letak geografis, batas administrasi, jumlah penduduk.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2006/050602054
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 15 May 2007 00:00
Last Modified: 20 Oct 2021 05:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127362
[thumbnail of Copy_of_Analisis_Pengaruh_Sistem_Pengusahaan.pdf]
Preview
Text
Copy_of_Analisis_Pengaruh_Sistem_Pengusahaan.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item