Studi pengembangan dan klasifikasi tanah pada lereng selatan Gunung Pucung Kecamatan Bumiaji, Kodya Batu

Habib, Fahmi (2007) Studi pengembangan dan klasifikasi tanah pada lereng selatan Gunung Pucung Kecamatan Bumiaji, Kodya Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanah merupakan kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horison-horison, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air dan udara, dan merupakan media untuk tumbuhnya tanaman. Untuk mendapatkan gambaran umum tentang perkembangan tanah atau pedogenesis tanah dalam hal ini karakteristik tanah yang didasarkan atas sifat morfologi, fisik dan kimianya, diperlukan adanya survei tanah untuk mengklasifikasi jenis tanah dengan menggunakan sistem klasifikasi yang dikeluarkan oleh Soil Survey Staff USDA tahun 1999. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mempelajari pengaruh letak lereng dan tingkat kelerengan serta tipe penggunaan lahan terhadap tingkat perkembangan tanah yang berasal dari bahan induk abu vulkan di lereng selatan Gunung Pucung yang merupakan bagian dari lereng bawah Gunung Arjuno, 2) Untuk mempelajari seberapa jauh tingkat perkembangan tanah di lereng selatan Gunung Pucung, Kecamatan Bumiaji, Kodya Batu berpengaruh terhadap penamaan jenis dan klasifikasi tanah sampai pada kategori sub grup. Sedangkan hipotesis yang diajukan adalah: 1) Perbedaan tingkat kelerengan dan ketinggian tempat mengakibatkan adanya perbedaan tingkat perkembangan tanah, 2) Perbedaan tipe penggunaan lahan berpengaruh nyata terhadap tingkat perkembangan tanah. Semakin intensif pengolahan tanah pada tipe penggunaan lahan tertentu dapat menghasilkan tingkat perkembangan tanah yang semakin cepat. Penelitian ini dilaksanakan pada toposekuen Gunung Pucung yang terdiri dari 4 profil pengamatan pada berbagai posisi lereng yaitu P1 (dataran vulkanik, agak datar-berombak, lereng bawah), P2 (kaki lereng, bergelombang, lereng tengah), P3 (kaki lereng, berbukit, lereng atas) dan P4 (Dataran vulkanik, datar-agak datar, puncak). Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu: 1) tahap pra survei, 2) tahap survei lapang yang meliputi deskripsi profil tanah, wawancara dan pengambilan contoh tanah, 3) analisa laboratorium fisika dan kimia tanah dan 4) tahap klasifikasi tanah sampai pada kategori sub-grup berdasarkan Soil Taxonomy USDA tahun 1999 (Kunci Taksonomi Tanah Edisi Bahasa Indonesia Tahun 1999). Parameter pengamatan meliputi sifat morfologi yaitu pembentukan horison, warna, struktur, untuk analisa sifat fisik yaitu tekstur, BI, kemantapan agregat sedangkan sifat kimia tanah yang diamati adalah kandungan bahan organik, KB, KTK, persentase Al + ½ Fe, pH tanah dan retensi P yang digunakan sebagai indikator tingkat perkembangan tanah. Contoh tanah yang diambil dianalisa untuk mengetahui sifat fisik dan kimia tanahnya, selanjutnya hasil analisa laboratorium digabungkan dengan hasil deskripsi lapang untuk mengkaji tingkat perkembangan dan perubahan klasifikasi tanah yang terjadi pada masing-masing profil pengamatan. Dari hasil analisa data dan pembahasan pada masing-masing profil pengamatan yang dilakukan menunjukkan perkembangan pada sifat morfologi, fisik dan kimia tanahnya. Topografi dan pengolahan tanah yang dilakukan memberikan pengaruh nyata untuk memodifikasi sifat-sifat tanah, baik secara morfologik, sifat fisik dan sifat kimia yang terbentuk. Sehingga secara umum mempunyai dampak yang cukup besar terhadap tingkat perkembangan tanah yang terjadi dan selanjutnya mempengaruhi tata nama dalam klasifikasi tanah. Hasil dari penelitian ini antara lain: 1) Tingkat perkembangan tanah pada lereng selatan Gunung Pucung dipengaruhi oleh posisi topografis, derajat kelerengan serta pola penggunaan lahan, 2) Topografi dan perbedaan penggunaan lahan menyebabkan tingkat perkembangan dari sifat morfologi, fisik dan kimia yang berbeda sehingga menyebabkan perubahan terhadap tata nama klasifikasi tanah dan 3) Perkembangan tanah pada P1 dan P2 dengan penggunaan kebun apel di lereng bawah dan lereng tengah, diklasifikasikan sebagai Aquic Eutrudepts dan Andic Eutrudepts sedangkan pada P3 diklasifikasikan sebagai Typic Hapludands dan untuk P4 (puncak) diklasifikasikan sebagai Typic Melanudands.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2006/050602048
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 15 May 2007 00:00
Last Modified: 20 Oct 2021 05:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127357
[thumbnail of Copy_of_Studi_Perkembangan_dan_Klasifikasi_Tanah.pdf]
Preview
Text
Copy_of_Studi_Perkembangan_dan_Klasifikasi_Tanah.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item