Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Berdasarkan Analisa Derivative Data Gayaberat Di Daerah Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat.

AyuChumairoh, Diah (2015) Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Berdasarkan Analisa Derivative Data Gayaberat Di Daerah Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan dengan menggunakan metode gayaberat sebagai survei awal untuk keperluan mitigasi, di Koto Tangah Kota Padang yang berada di tepi Barat pulau Sumatera, yang merupakan daerah pertemuan lempeng Erusia dengan Indo-Australia. Daerah ini beberapa kali menderita bencana, khususnya bencana alam. Metode yang digunakan adalah metode analisa derivative (First Horisontal Derivative dan Second Vertical Derivative). Metode ini dimaksudkan untuk menentukan letak struktur geologi pada penampang lintasan. Distribusi densitas model bawah permukaan adalah dilakukan dengan metode pemodelan kedepan.Hasil yang diperoleh, yang didasarkan pada hasil analisis struktur pada anomali FHD dan SVD, menunjukkan bahwa di daerah penelitian, terdapat stuktur geologi. Struktur geologi ini ditunjukkan dengan adanya nilai maksimum atau minimum sebagai batas kontak bidang FHD, serta terdapat kontak bidang, yang mempunyai nilai maksimum dan minimum pada SVD, yang dibatasi dengan nilai nol atau mendekati nol sebagai batas karakteristik geologi. Berdasarkan hasil pemodelan anomali gayaberat, daerah ini menghasilkan 4 lapisan batuan. Lapisan pertama dan kedua merupakan batuan endapan permukaan kuarter, yang berumur Holosen dengan nilai densitas 1,9 gr/cm3 dan 2,21 gr/cm3, lapisan ketiga batuan gunung api tersier berumur Pleistosen dengan densitas 2,45 gr/cm3,dan lapisan paling bawah adalah batuan gunung api tersier berumur Pliosen dengan densitas 2,75 gr/cm3.

English Abstract

It has been conducted a research to identify subsurface structures by using gravity as a preliminary survey for mitigation purposes, in Koto Tangah Padang located on the west bank of the island of Sumatra, which is an area of subduction zone between Erusia plate and Indo-Australian. This area several times suffered disasters, particularly natural disasters. The method used is a derivative analysis method (First Horizontal Vertical Derivative and Second Derivative).This method is intended to determine the geological structure of the cross section.Subsurface density distribution models is performed by the method of forward modeling.The results, which are based on the results of the analysis of the structure of the anomaly FHD and SVD, showed that in the study area, there is a geological structure.The geological structure is indicated by the maximum or minimum value as a contact boundary FHD field, and there is a contact boundary, which has a maximum and minimum values in the SVD, which is the value of zero or close to zero as the boundary of the geological characteristics.Based on the modeling results of the gravity anomaly, this area produces 4 layers of rock. The first and second layers are quarter sedimentary rocks, which was the Holocene with the density of 1.9 g /cm3 and 2.21 g /cm3, a third layer is Tertiary volcanic rocks Pleistocene with density of 2.45 g /cm3, and a the bottom is a tertiary volcanic rocks of Pliocene with a density of 2.75 g /cm3.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FMIPA/2015/57/051501528
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 510 Mathematics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika
Depositing User: Samsul Arifin
Date Deposited: 23 Feb 2015 14:58
Last Modified: 20 Oct 2021 05:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127323
[thumbnail of Naskah_Skripsi_pdf.pdf]
Preview
Text
Naskah_Skripsi_pdf.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item