Masyarakat Dukuh Kaliuntu dalam Pengelolaan Sumber Daya Mangrove di Desa Pasarbanggi Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah.

Chotimah, Husnul. (2017) Masyarakat Dukuh Kaliuntu dalam Pengelolaan Sumber Daya Mangrove di Desa Pasarbanggi Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kaliuntu merupakan sebuah dukuh yang berada dalam administratif Desa Pasarbanggi, Rembang, Jawa Tengah yang memiliki hutan mangrove. Keberadaan hutan mangrove di Kaliuntu awalnya bertujuan untuk melindungi tambak (ikan, udang, garam) milik warga yang selalu tergenang air laut ketika sedang pasang. Sehingga masyarakat secara swadaya saling bahu-membahu untuk melakukan penanaman bibit mangrove di sepanjang pesisir. Masyarakat juga dibantu oleh beberapa pihak pemerintah dan juga komunitas-komunitas peduli lingkungan dalam hal penanaman. Seiring dengan adanya berkembangnya mangrove tersebut, mangrove tidak hanya digunakan sebagai pelindung tambak, tetapi telah menjadi tempat pemijahan berbagai macam habitat air. Masyarakat Kaliuntu juga dapat memanfaatkan habitat yang hidup di kawasan tersebut seperti ikan, kepiting dan tiram. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi (foto, rekaman) dan studi literatur. Metode dan teknik tersebut bertujuan untuk menjawab rumusan masalah berikut (1) Bagaimana masyarakat Dukuh Kaliuntu yang hidup di sekitar kawasan konservasi hutan mangrove Pasarbanggi memanfaatkan sumber daya alam yang ada? (2) Bagaimana upaya masyarakat Dukuh Kaliuntu dalam mengelola kawasan konservasi hutan mangrove di Desa Pasarbanggi, Rembang? Hasil penelitian menunjukkan bahwa siapapun (warga Kaliuntu/tidak) dapat mengakses (access right) dan memanfaatkan (withdrawal right) sumber daya mangrove di Kaliuntu dengan catatan tidak merusak ataupun menebang pohon mangrove sesuai peraturan yang berlaku. Masyarakat Kaliuntu juga telah diberikan wewenang oleh pemerintah Kabupaten Rembang untuk mengelola (management right) kawasan hutan ini. Upaya pengelolaan tersebut dilakukan oleh kelompok yang telah dibentuk dan diikuti hampir semua warga Kaliuntu (Kelompok Perikanan Sidodadi Maju dan Kelompok Kartini) yang setiap tahunnya memiliki agenda rutin pembibitan dan penanaman di sepanjang pesisir. Bentuk lain dari upaya pengelolaan mangrove oleh masyarakat Kaliuntu adalah dengan menjadikan kawasan hutan sebagai kawasan wisata mangrove Jembatan Merah (JM). Terdapat pula pengetahuan lokal masyarakat Kaliuntu dalam menyebut beberapa jenis mangrove yang tumbuh disana seperti brayo (Avicennia Marina), granggang (Rhizophora Apiculata), dan gedodo (Sonneratia Caseolaris).

English Abstract

Kaliuntu is a village within the administrative village of Pasarbanggi, Rembang City which has a mangrove forest. The mangrove forests initially exist to protect the ponds (fish, shrimp, salt) that belongs to the people who are always inundated with sea water during high tide. The community self-help each other to do the planting of mangrove seeds along the coast. The community is also assisted by several government parties as well as environmentally concerned organization. After a period of time, the mangrove forest developed is not only used to protect the ponds, but has become a spawning ground of various water habitats. The Kaliuntu community can also utilize the habitats that live in the area such as fish, crabs and oysters. The research method in this study is the qualitative approach with observation data collection technique, interview, documentation (such as taking photo and recording) and literature study. The methods and techniques are intended to answer the following problem formulation (1) How is the Dukuh Kaliuntu community living around the conservation area of mangrove forest Pasarbanggi and how they are utilizing the existing natural resources? (2) How is the effort of Dukuh Kaliuntu community to managing the conservation area of mangrove forest in Pasarbanggi Village, Rembang? The results showed that anyone (Kaliuntu’s community or the other community) can accessing (access right) and utilizing (withdrawal right) mangrove resources in Kaliuntu with all regulation that can’t be no damage or cut down mangrove trees on the process. The Kaliuntu community has also been authorized by the government of Rembang Regency to manage (management right) of this forest area. The management effort is carried out by a group that has been formed and followed by almost all citizens of Kaliuntu (Kelompok Perikanan Sidodadi Maju and Kelompok Kartini) which each year has a routine agenda of taking care and planting along the coast. Another form of mangrove management by Kaliuntu people is by making forest area as mangrove tourism area of Jembatan Merah (JM). There is also local knowledge of Kaliuntu community in mentioning several types of mangroves that grow there such as brayo (Avicennia Marina), granggang (Rhizophora Apiculata), and gedodo (Sonneratia Caseolaris).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2017/535/051706616
Uncontrolled Keywords: sumber daya mangrove, pemanfaatan, pengelolaan, pengetahuan lokal.
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 583 Magnoliopsida (Dicotyledons) > 583.7 Rosidae > 583.76 Myrtales > 583.763 Rhizophoraceae and Sonneratiaceae
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 14 Aug 2017 07:10
Last Modified: 17 Oct 2020 07:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1273
[thumbnail of Husnul Chotimah.pdf]
Preview
Text
Husnul Chotimah.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item