Pengaruh Penggunaan Teknik Antigen Removal (Ar) Pada Dinding Jantung Acellular Terhadap Ekspresi Interleukin-1 Beta (Il-1ß) Dan Jumlah Sel Radang Di Subkutan Mencit Pada Uji Biokompabilitas Respon Imu

Mahardika, Fiktor (2016) Pengaruh Penggunaan Teknik Antigen Removal (Ar) Pada Dinding Jantung Acellular Terhadap Ekspresi Interleukin-1 Beta (Il-1ß) Dan Jumlah Sel Radang Di Subkutan Mencit Pada Uji Biokompabilitas Respon Imu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Infark Miokard Akut atau IMA merupakan manifestasi lanjut dari penyakit jantung yang ditandai dengan adanya nekrosis otot jantung sehingga perlu adanya jaringan otot jantung baru berasal dari domba (Xenograft) yang digunakan sebagai Scaffold. Jaringan domba dipilih sebagai jaringan xenograft karena ditujukan untuk masyarakat muslim di Indonesia. Namun Xenograft mampu memicu reaksi imun karena adanya xenoantigen. Metode untuk menghilangkan xenoantigen pada scaffold yaitu menggunakan teknik Deselularisasi dengan SDS dan Antigen Removal (AR) dengan bahan DTT dan KCL pada dinding jantung domba. Sampel berupa dinding jantung domba yang disegmentasi dengan ukuran 15x15x2 mm, dengan jumlah sampel sebanyak 21 yang dibagi dalam 3 kelompok yaitu kelompok kontrol (Segar), kelompok Deselularisasi, dan kelompok Deselularisasi + AR kemudian di implantasi di subkutan mencit selama 2 minggu. Indikator yang dilihat yaitu berupa penurunan Ekspresi IL-1ß menggunakan pewarnaan imunohistokimia (IHK) dan penurunan Jumlah Sel Radang di jaringan subkutan mencit menggunakan preparat histopatologi dengan pewarnaan Hematoxylin- Eosin (HE), kemudian hasil dianalisis menggunakan ANOVA dan tes Tukey dengan p<0,05.Penelitian ini memberikan penurunan yang signifikan (p<0,05) yaitu berupa penurunan rerata ± SD persentase area ekspresi IL-1 β (86,85%±14,83a; 40,10%±16,31b; 5,93%±2,86c) dan penurunan rerata ± SD jumlah sel radang (203,17±28,52a; 84,67±12,37b; 37,83±9,09c) sel di area implantasi pada setiap kelompok perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kombinasi teknik Deselularisasi dan Antigen Removal (AR) mampu menurunkan respon imun ditandai dengan menurunnya Sitokin proinflamasi yaitu IL-1 β sebesar 93,1 % dan 85,2 % dan jumlah sel radang sebesar 81% dan 55,3 % dibandingkan dengan sampel segar dan sampel yang diberi perlakuan deselularisasi pada uji biokompabilitas respon imun akut di jaringan subcutan mencit balb/c. Jaringan domba dapat digunakan sebagai scaffold dan dikombinasikan dengan stem sel.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FKH/2016/84/051610792
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.089 Veterinary medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran Hewan > Kedokteran Hewan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 08 Nov 2016 08:59
Last Modified: 20 Oct 2021 03:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127231
[thumbnail of 00.pdf]
Preview
Text
00.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item