Arief, Fahmi (2016) Pengaruh Pemberian Klorofil Dari Tanaman Alfalfa (Medicago Sativa) Terhadap Kadar HDL (Very Low Density Lipoprotein) Dan MDA (Malondialdehida) Pada Tikus Putih (Rattus Novergicus) Yang Diberi Diet Tin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Hiperkolesterolemia adalah penyakit gangguan metabolisme kolesterol yang disebabkan oleh kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal. Kondisi hiperkolesterol dapat ditandai dengan kenaikan kadar LDL yang meningkat menyebabkan kadar HDL tidak mampu membawa kolesterol berlebih untuk dibawa ke hati sehingga keadaan HDL menurun. Tingginya kadar LDL dan radikal bebas menstimuli proses peroksidasi lipid sehingga menghasilkan MDA berlebih. Salah satu alternatif yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah adalah klorofil dari tanaman alfalfa (Medicago sativa) yang memiliki zat aktif saponin, fitol, dan flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi klorofil dari tanaman Alfalfa (Medicago sativa) terhadap kadar high Density Lipoprotein (HDL) dan MDA (Malondialdehida). Variabel yang diamati adalah kadar HDL yang diukur secara spektrofotometri menggunakan alat Biosystem tipe A 15 dan kadar MDA menggunakan uji TBA (Thiobarbituric acid reactivity test). Penelitian ini menggunakan 20 ekor tikus Rattus norvegicus jantan strain Wistar. Pembuatan hewan model tinggi kolesterol dengan induksi pakan hiperkolesterol selama 14 hari. Terapi dilakukan selama 14 hari dengan klorofil dari tanaman Alfalfa (Medicago sativa) dosis 0,36 mg/200 g, 0,72 mg/200 g dan 1,08 mg/200 g. Analisis yang digunakan untuk kadar high Density Lipoprotein (HDL) dan MDA (Malondialdehida) dalam penelitian ini adalah One Way Analisis Of Variance (ANOVA) dan apabila ada perbedaan antar perlakuan dilakukan analisis lebih lanjut dengan uji Tukey 5%. Hasil penelitian menunjukkan terapi klorofil alfalfa dapat meningkatkan kadar HDL yang dan menurunkan kadar MDA secara sangat signifikan (p<0,01). Hasil analisis membuktikan bahwa diantara perlakuan terapi klorofil alfalfa menunjukkan perbedaan yang sangat nyata terhadap peningkatan kadar HDL dan penurunan kadar MDA. Dosis terapi 1,08 mg/200 g BB merupakan dosis terbaik yang dapat meningkatkan kadar HDL dan menurunkan kadar MDA yaitu sebesar 105,29% dan 87,00%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terapi klorofil alfalfa dapat digunakan sebagai terapi hiperkolesterol.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FKH/2016/49/051604899 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.089 Veterinary medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Hewan > Kedokteran Hewan |
Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
Date Deposited: | 16 Jun 2016 09:26 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 02:53 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127192 |
Preview |
Text
skripsi_fahmi_fix_yudisium.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |