Fatmosari, Dewi (2018) Analisis Hubungan Perubahan Tutupan Lahan Dan Indikator Fungsi Hidrologi Daerah Aliran Sungai (Das) Dengan Model Genriver Di Sub Das Brangkal Mojokerto. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sub DAS Brangkal merupakan bagian hulu dari DAS Brantas yang tersebar di Kabupaten Mojokerto. Bencana banjir yang cukup besar tahun 2004 dan banjir tahunan yang terjadi hingga saat ini menyebabkan kerusakan teknis terhadap prasarana bangunan sungai di sepanjang Sub DAS Brangkal. Untuk mengatasi permasalahan banjir ini perlu adanya pengelolaan Sub DAS Brangkal. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis hubungan perubahan tutupan lahan dengan indikator fungsi hidrologi sub DAS Brangkal dan (2) Mengevaluasi kondisi hidrologi tutupan lahan berdasarkan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW), tutupan lahan aktual dan daya dukung lahan dalam pengendalian banjir. Waktu pelaksanaan penelitian yaitu Oktober (2015) September (2016). Lokasi penelitian meliputi wilayah DAS Brangkal terletak di Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini menggunakan Model Generic River Flow (GenRiver) merupakan suatu model sederhana yang mensimulasikan aliran sungai pada suatu DAS. Penelitian ini mempunyai 3 skenario yang akan disimulasikan yaitu (1) Penggunaan lahan RTRW (Rencana Tata Ruang dan Wilayah), (2) Kemampuan lahan dan (3) Penggunaan lahan aktual (2016). Hasil simulasi ada hubungan yang sangat kuat antara sifat hujan dan penggunaan lahan terhadap indikator hidrologi. Penggunaan lahan yang mempunyai pengaruh dominan terhadap nilai indikator hidrologi adalah pemukiman dan hutan. Pemukiman lebih mempengaruhi terhadap nilai Total Water Yield (TWY). Penggunaan lahan sawah dan tegalan/ladang mempengaruhi nilai Relative Buffering Indicator (RBI). Sedangkan penggunaan lahan hutan dan hutan+perkebunan lebih dominan mempengaruhi nilai Buffering Indicator (BI) dan Buffering Peak Event (BPE). Nilai indikator hidrologi berbagai skenario penggunaan lahan berdasarkan RTRW, kemampuan lahan dan aktual dapat disimpulkan bahwa penggunaan lahan yang berdasarkan skenario tata guna lahan yang mempunyai nilai TWY (Total Water Yield ) tertinggi pada skenario berdasarkan tata guna lahan aktual. Pada nilai indikator hidrologi BI (Buffering Indicator), RBI (Relative Buffering Indicator) dan BPE (Buffering Peak Event) tertinggi pada skenario 2 dimana tata guna lahan berdasarkan kemampuan lahan. Sebaran daerah rawan banjir pada Sub DAS Brangkal dapat disimpulkan pada skenario 2 dimana tata guna lahan berdasarkan kemampuan lahan mempunyai luasan daeran rawan banjir yang kategori aman lebih luas dibandingkan dengan skenario 1 (RTRW) dan skenario 3 (aktual).
English Abstract
The Brangkal River Basin is an upstream part of the Brantas watershed in Mojokerto Regency. A large flood disaster in 2004 and annual flooding that occurred until now there was technical damage to river building infrastructure along the Brangkal Sub-watershed. To overcome the problem of flooding, it is necessary to have the management of the Brangkal Sub-watershed. The objectives of this research are (1) to analyze the relationship of land cover changes with the indicators of the Brangkal sub watershed hydrological function and (2) to evaluate the hydrological conditions of land cover based on the Spatial and Regional Plan (RTRW), actual land cover and land carrying capacity in flood control .. The time for conducting research is October (2015) September (2016). The research location covers the Brangkal River Basin area in Mojokerto Regency. This study uses the Generic River Flow Model (GenRiver) is a simple model that simulates river flow in a watershed. This study has 3 scenarios that will be simulated, namely (1) land use RTRW (Spatial and Regional Planning), (2) land capability and (3) actual land use (2016). The simulation results have a very strong relationship between the nature of rain and land use on hydrological indicators. Land use that has a dominant influence on the value of hydrological indicators is residential and forest. Settlements have more influence on the value of Total Water Yield (TWY). The use of paddy fields and fields / fields affects the value of the Relative Buffering Indicator (RBI). Whereas forest and forest + plantation land use predominantly affects the Buffering Indicator (BI) and Buffering Peak Event (BPE) values. Hydrological indicator values for various land use scenarios based on RTRW, land capability and actual can be concluded that land use based on land use scenarios that have the highest TWY (Total Water Yield) value in the scenario based on actual land use. At the highest value of BI (Buffering Indicator), RBI (Relative Buffering Indicator) and BPE (Buffering Peak Event) hydrological indicators in scenario 2 where land use is based on land capability. The distribution of flood-prone areas in the Brangkal Sub-watershed can be concluded in scenario 2 where land use based on the ability of the land has a flood hazard area that is broader in the safe category compared to scenario 1 (RTRW) and scenario 3 (actual).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2018/600/051809831 |
Uncontrolled Keywords: | tata guna lahan, banjir, model GenRiver, indikator fungsi hidrologi,land use, flooding, GenRiver models, hydrological function indicators |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.8 Dams and reservoirs |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 15 Oct 2018 01:36 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 11:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12715 |
Preview |
Text
DEWI FATMOSARI.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |