Pengaruh Pemberian Salep Kefir Kombinasi Lidah Buaya (Aloe Vera L.) Terhadap Perkembangan Epidermis Dan Jumlah Fibroblas Sebagai Penyembuhan Luka Insisi Pada Tikus (Rattus Norvegicus)

Dewi, RizkaSuryaning (2016) Pengaruh Pemberian Salep Kefir Kombinasi Lidah Buaya (Aloe Vera L.) Terhadap Perkembangan Epidermis Dan Jumlah Fibroblas Sebagai Penyembuhan Luka Insisi Pada Tikus (Rattus Norvegicus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Luka adalah rusaknya sebagian jaringan tubuh yang disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan temperatur, zat kimia, ledakan, sengatan listrik, atau gigitan hewan. Luka dibagi menjadi dua yaitu luka terbuka dan luka tertutup. Contoh luka tertutup adalah hematom dan contoh luka terbuka ialah luka insisi. Luka insisi yaitu terdapat robekan lurus pada kulit dan jaringan di bawahnya. Penyembuhan luka terkait dengan regenerasi sel sampai fungsi organ tubuh kembali pulih, ditunjukkan salep kefir kombinasi lidah buaya digunakan sebagai terapi penyembuhan luka karena memiliki kemampuan sebagai antiinflamasi dan regenerasi sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi salep kefir kombinasi lidah buaya terhadap peningkatan perkembangan epidermis dan penurunan jumlah fibroblas dalam penyembuhan luka insisi. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Hewan model menggunakan tikus strain wistar jantan dengan umur 8- 12 minggu dan berat badan 150-250 gram yang dibagi dalam lima kelompok perlakuan. Penelitian ini menggunakan lima kelompok tikus, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok perlakuan salep kefir kombinasi lidah buaya 25%, 37,5%, dan 50% pada daerah luka insisi dan diberikan sehari satu kali. Hasil pengamatan histopatologi dianalisis secara kuantitatif menggunakan Microsoft excel dan SPSS for windows dengan analisis statistik ragam ANOVA satu arah dan uji lanjutan uji Tukey α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian salep kefir kombinasi lidah buaya dengan konsentrasi 37,5% dapat berpengaruh secara signifikan dalam meningkatan perkembangan epidermis dan menurunkan jumlah fibroblas pada tikus yang dilukai pada daerah punggung. Kesimpulan dari penelitian ini adalah salep kefir kombinasi lidah buaya dapat digunakan sebagai penyembuhan luka insisi pada tikus.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FKH/2016/119/051612330
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.089 Veterinary medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran Hewan > Kedokteran Hewan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 30 Nov 2016 10:21
Last Modified: 20 Oct 2021 02:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127133
[thumbnail of RIZKA_SURYANING_DEWI_125130101111048.pdf]
Preview
Text
RIZKA_SURYANING_DEWI_125130101111048.pdf

Download (10MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item