Pengaruh Suplementasi Bakteri Asam Laktat Terhadap Level Sgpt Dan Sgot Serta Histopatologi Hepar Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Yang Diinduksi Aflatoksin B1

Widjanarko, ChristophorusAlgriawanBayu (2016) Pengaruh Suplementasi Bakteri Asam Laktat Terhadap Level Sgpt Dan Sgot Serta Histopatologi Hepar Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Yang Diinduksi Aflatoksin B1. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Aflatoksin B1 (AFB1) dikenal sebagai mycotoxin paling kuat dari berbagai jenis aflatoksin. Komponen aflatoksin B1 menyerang sel-sel hepar, menyebabkan peroksidasi lipid di hepatosit dan mengakibatkan nekrosis. Salah satu pencegahan keracunan AFB1 adalah menggunakan bakteri asam laktat. Bakteri asam laktat (BAL) memiliki asam teikoat pada dinding selnya yang dapat mengikat dan mengeliminasi AFB1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi Lactobacillus bulgaricus dalam mencegah peningkatan SGPT/SGOT serta nekrosis sel hepar tikus putih yang diinduksi aflatoksin B1. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan desain post test only control group menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hewan model menggunakan tikus putih (Rattus norvegicus) strain Wistar jantan yang dibagi dalam lima kelompok perlakuan. Kelompok negatif (P1), kelompok positif (P2) yang diberi 7,5 μg/200 g BB AFB1 secara peroral selama 14 hari, serta kelompok perlakuan yang disuplementasi 1x105 (P3), 1x107 (P4), dan 1x109 CFU/ml (P5) BAL secara peroral selama 21 hari serta diinduksi AFB1 selama 14 hari. Kadar SGPT dan SGOT diukur secara kuantitatif menggunakan spektrofotometer serta dianalisis statistika dengan uji One-Way ANOVA, α = 5%. Histopatologi hepar dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan kelompok P3 memiliki dosis suplementasi terbaik untuk mencegah nekrosis sel hepar serta mencegah kenaikan kadar SGPT dan SGOT dengan presentase penurunan sebesar 47,55% dan 51,18% dibanding kelompok P2. Kesimpulan penelitian ini adalah suplementasi Lactobacillus bulgaricus dapat mencegah peningkatan kadar SGPT/SGOT serta mencegah nekrosis sel-sel hepar tikus yang diinduksi aflatoksin B1, namun belum memberikan hasil yang maksimal. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui dosis efektif Lactobacillus bulgaricus sebagai terapi preventif aflatoksikosis.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FKH/2016/112/051611918
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.089 Veterinary medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran Hewan > Kedokteran Hewan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 24 Nov 2016 10:57
Last Modified: 20 Oct 2021 02:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127126
[thumbnail of CHRISTOPHORUS_ALGRIAWAN_BAYU_WIDJANARKO_-_125130100111054.pdf]
Preview
Text
CHRISTOPHORUS_ALGRIAWAN_BAYU_WIDJANARKO_-_125130100111054.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item