Wibowo, AgungSatrio (2016) Pengaruh Ekstrak Metanol Buah Lerak (Sapindus Rarak) Sebagai Imunostimulator Berdasarkan Gambaran Histopatologi Duodenum Dan Produksi Tgf-Β Pada Sekum Ayam Pasca Infeksi Salmonella Enteritidis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salmonellosis merupakan salah satu penyakit menular yang sering terjadi pada ayam dan merupakan foodborne disease kedua setelah campylobacteriosis yang paling umum dilaporkan di dunia. Penggunaan antibiotik sebagai pencegahan dapat menyebabkan adanya residu antibiotik pada karkas yang akan dikonsumsi manusia dan dapat meningkatkan resistensi bakteri patogen. Imunostimulator mampu meningkatkan sistem imun baik spesifik maupun non spesifik. Buah lerak (Sapindus rarak) memiliki senyawa aktif berupa saponin yang memiliki potensi sebagai imunostimulator melalui induksi produksi sitokin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak metanol buah lerak sebagai imunostimulator pada ayam broiler yang diinfeksi Salmonella enteritidis. Rancangan penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan post test control design only. Dosis ekstrak metanol buah lerak yang diberikan adalah 5 mg/kg BB, 10 mg/kg BB, 15 mg/kg BB, secara per oral pada ayam usia 7 sampai 20 hari, sedangkan dosis S. Enteritidis adalah 0,2 ml x 108 CFU/ml diberikan secara per oral selama 3 hari pada hari ke 21. Variabel yang diamati yaitu gambaran histopatologi duodenum dengan pewarnaan Hematoxylin Eosin dan produksi Transforming Growth Factor β (TGF-β) pada sekum. Histopatologi duodenum dianalisis secara deskriptif. Data produksi TGF- β dianalsisis secara statistik menggunakan one-way ANOVA dengan α = 0,05 dan dilanjutkan dengan uji BNJ. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol S.rarak dapat menurunkan produksi TGF-β pada sekum dengan dosis 5 mg/kg sebagai dosis optimum. Gambaran histopatologi duodenum menunjukkan bahwa ekstrak metanol S. rarak mempunyai efek imunostimulator yang ditandai dengan berkurangnya kerusakan erosi epitel dan edema pada lamina propia duodenum dan menunjukkan penurunan produksi TGF-β pada imunohistokimia sekum.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FKH/2016/100/051610808 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.089 Veterinary medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Hewan > Kedokteran Hewan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 07 Nov 2016 13:36 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 13:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127113 |
Preview |
Text
6._BAB_4_METODE_PENELITIAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
7._BAB_5_HASIL_DAN_PEMBAHASAN.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
9._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
8._BAB_6_PENUTUP.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
10._LAMPIRAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
1._SAMPUL_DEPAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
2._BAGIAN_AWAL.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
3._BAB_1_PENDAHULUAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
4._BAB_2_TINJAUAN_PUSTAKA.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
5._BAB_3_KERANGKA_KONSEP_DAN_HIPOTESIS_PENELITIAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |