Pengaruh Preventif Yogurt Susu Kambing Terhadap Kadar Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT), Serum Glutamic Piruvic Transaminase (SGPT) dan Profil Protein Serum Hewan Model Tikus (Rattus norv

Nugroho, Adin (2015) Pengaruh Preventif Yogurt Susu Kambing Terhadap Kadar Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT), Serum Glutamic Piruvic Transaminase (SGPT) dan Profil Protein Serum Hewan Model Tikus (Rattus norv. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hiperkolesterolemia merupakan keadaan tingginya kadar kolesterol dalam darah yang melebihi batas normal. Yoghurt susu kambing memiliki kandungan bioaktif peptida dan Bile Salt Hydrolase (BSH) yang diproduksi oleh BAL. Kandungan BAL memiliki potensi sebagai antiinflamasi dan antioksidan tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran yoghurt susu kambing dalam menekan peningkatan kadar SGOT-SGPT dan mempertahankan profil pita protein serum tikus (Rattus norvegicus). Penelitian dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol, kelompok hiperkolesterolemia, kelompok pencegahan yoghurt susu kambing dosis 300 mg/Kg BB, 600 mg/Kg BB, dan 900 mg/Kg BB. Yoghurt mengandung bakteri Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus acidophilus dan Streptococcus termophilus yang dibuat dalam bentuk freeze dried dengan jumlah BAL sebanyak 109 cfu/ml. Analisa data pengukuran kadar SGOT-SGPT menggunakan one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNJ α = 5%, profil pita protein serum secara kualitatif menggunakan metode sodium dodecyl sulphate-polyacrylamid gel electrophoresis (SDS-PAGE). Hasil penelitian menunjukkan pemberian preventif yoghurt susu kambing dengan dosis 300, 600, 900 mg/Kg BB secara signifikan dapat menekan peningkatan kadar SGPT secara berturut-turut 148,14%, 51,84%, 2,96% dan kadar SGOT secara berturut-turut 74,19%, 26,68%, 10,85% dan dosis 900 mg/Kg BB merupakan dosis terbaik dalam perlakuan preventif, serta dapat memperbaiki pita protein. Ditemukan protein dengan berat molekul 51,7 kDa pada dosis preventif yoghurt susu kambing 300, 600, 900 mg/kg BB yang diduga kasein serta 115,7 kDa pada tikus hiperkolesterolemia yang diduga sebagai protein penanda inflamasi yaitu CRP (C-Reactive Protein). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pencegahan dengan yoghurt susu kambing pada hewan model hiperkolesterolemia dapat menekan peningkatan kadar SGOT-SGPT dan memperbaiki profil pita protein pada tikus.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FKH/2015/22/051509368
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.089 Veterinary medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran Hewan > Kedokteran Hewan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 24 Feb 2016 14:29
Last Modified: 19 Oct 2021 12:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127024
[thumbnail of Skripsi_Adin_Nugroho_II.pdf]
Preview
Text
Skripsi_Adin_Nugroho_II.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item