Terapi Ekstrak Biji Anggur (Vitis vinifera) Terhadap Profil Protein Paru Dan Histopatologi Hepar Pada Tikus (Rattus norvegicus) Yang Diberikan Paparan Asap Rokok

Setyowati, Munip (2016) Terapi Ekstrak Biji Anggur (Vitis vinifera) Terhadap Profil Protein Paru Dan Histopatologi Hepar Pada Tikus (Rattus norvegicus) Yang Diberikan Paparan Asap Rokok. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Asap rokok merupakan salah satu radikal bebas yang dapat mengakibatkan terjadinya gangguan respirasi dan fungsi sel di dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan terjadinya kerusakan sel dan dapat menimbulkan penyakit degeneratif. Biji anggur diketahui mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan yang diyakini dapat menekan produksi radikal bebas akibat paparan asap rokok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekstrak biji anggur terhadap profil protein paru tikus putih (Rattus norvegicus) dan untuk mengetahui gambaran histopatologi hepar tikus putih (Rattus norvegicus) yang dipapar asap rokok. Penelitian ini menggunakan hewan coba tikus yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu (P1) kontrol sehat, (P2) kontrol sakit dan P3, P4, P5 adalah kelompok terapi ekstrak biji anggur dengan dosis 0,9 mg/ekor, 2,7 mg/ekor dan 5,4 mg/ekor. Karakteristik profil protein paru dilakukan dengan menggunakan teknik SDS-PAGE dan dianalisis secara semikuantitatif sedangkan gambaran histopatologi hepar dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok terapi ekstrak biji anggur 0,9 mg/ekor dan 2,7 mg/ekor, mengekspresikan protein dengan berat molekul 27 kDa yang diduga merupakan HSP (Heat shock protein). Pada terapi dosis 5,4 mg/ekor terbukti mampu memperbaiki pita protein, dimana protein 27 kDa sudah tidak terekspresi. Gambaran histopatologi hepar menunjukkan adanya penurunan degenerasi hidropik pada sel hepar tikus yang mendapat terapi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terapi ekstrak biji anggur dapat memperbaiki profil pita protein paru dan memperbaiki kerusakan hepar tikus. Dosis terapi yang paling baik adalah 5,4 mg/ekor

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FKH/2015/14/051503825
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.089 Veterinary medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran Hewan > Kedokteran Hewan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 22 Feb 2016 10:39
Last Modified: 19 Oct 2021 08:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/127007
[thumbnail of Full_Teks.pdf]
Preview
Text
Full_Teks.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item