Shanda, Farras (2014) Efektifitas Crude Biosurfaktan Asal Pseudomonas sp. Yang Ditumbuhkan Pada Media Pertumbuhan Limbah Minyak Goreng Sebagai Zat Aktif Deteksi Mastitis Subklinis Sapi Perah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Mastitis merupakan suatu peradangan pada jaringan interna kelenjar susu atau ambing yang ditandai oleh perubahan fisik maupun kimia air susu dengan disertai atau tanpa disertai patologis pada kelenjar mammae. Adanya reaksi radang ini mengakibatkan fungsi alveol terganggu sehingga produksi dan kualitas susu turun. Mastitis yang sering menyerang sapi perah ada 2 macam yaitu mastitis klinis dan subklinis. Mastitis klinis dapat dilihat secara kasat mata seperti adanya lendir dan penggumpalan pada susu, ambing bengkak serta sensitif bila disentuh namun pada kasus mastitis subklinis tanda-tanda yang menunjukkan keabnormalan susu tidak kelihatan kecuali dengan alat bantu atau metode deteksi mastitis. Reagen deteksi mastitis yang ada saat ini berbahan dasar surfaktan sintetis. Biosurfaktan adalah surfaktan alami dari senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan oleh beberapa macam bakteri salah satunya adalah Pseudomonas sp. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan biosurfaktan asal Pseudomonas sp. yang ditumbuhkan pada minimal media limbah minyak goreng terhadap nilai sensitivitas dan spesifisitas biosurfaktan sebagai deteksi mastitis. Biosurfaktan dihasilkan dari Pseudomonas sp. yang ditumbuhkan pada minimal media limbah minyak goreng asal pengorengan ayam dengan variasi kosentrasi (0%, 10%, 20%,dan 30%) dan variasi waktu inkubasi (24 jam, 48 jam dan 72 jam). Kualitas kandidat biosurfaktan pada minimal media limbah minyak goreng di uji berdasarkan uji drop collapse dan uji emulsifikasi. Efektifitas biosurfaktan untuk deteksi mastitis diamati berdasarkan nilai sensitivitas dan spesifisitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa Biosurfaktan terbaik didapat dari konsentrasi minimal media limbah minyak goreng sebanyak 20% dengan masa inkubasi 24 jam dengan efektifitas konsentrasi biosurfaktan yaitu 100%. Setelah dilakukan pengujian dengan sampel susu sebanyak 60 sampel menghasilkan nilai sensitivitas dan spesifisitas biosurfaktan dalam mendeteksi mastitis subklinis masing-masing yaitu 80% dan 91%.
English Abstract
Mastitis is an inflammation tissues of the mammary gland or internal udder marked by physical and chemical changes in the milk with or without pathological sympthoms. This inflammatory reaction result impaired function production of alveol and low quality of milk. Mastitis of dairy cows are known on 2 kinds, clinical and subclinical mastitis. Subclinical mastitis has the unvisible symthoms that needed to detect in early stages. Mastitis detection reagent currently made from synthetic surfactants. Biosurfactants are natural surfactants of secondary metabolites produced by several kinds of bacteria such as Pseudomonas sp. This study was conducted to determine the effect of biosurfactant from Pseudomonas sp. was grown in minimal media waste cooking oil on the sensitivity and specificity of biosurfactant as mastitis detection. Biosurfactants produced from Pseudomonas sp. was grown in minimal media waste cooking oil from fried chicken with concentration variation (0%, 10%, 20%, and 30%) and the variation of the incubation time (24h, 48h and 72h). Quality candidates of biosurfactant on minimal media waste cooking oil were assessed in the drop collapse test and emulsification test. Biosurfactant effectiveness for the detection of mastitis was observed based on the sensitivity and specificity. Research showed that the best biosurfactants obtained from a minimum concentration of media waste cooking oil as much as 20% with 24h incubation period with the effectiveness of biosurfactant concentration 100%. Then 60 milk samples was tested to generate values of sensitivity and specificity biosurfactants in the mastitis subclinical detection were 80% and 91% respectively.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FKH/2014/47/051406371 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.089 Veterinary medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Hewan > Kedokteran Hewan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 22 Oct 2014 13:18 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 06:59 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126935 |
Preview |
Text
SKRIPSI_FARRAS_SHANDA_71.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |