Wardani, Faradiba Kusuma (2018) Eksplorasi Jamur Tanah Pada Lahan Tanaman Bit Merah (Beta Vulgaris L.) Dan Ketahanannya Terhadap Fungisida Berbahan Aktif Propineb. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu mikroorganisme tanah dalam menjaga kesuburan tanah adalah sebagai dekomposer. Mikroorganisme yang berperan sebagai dekomposer tersebut adalah jamur. Jamur mempunyai peranan yang penting dalam pembentukan tanah karena beberapa jenis jamur dapat melapukkan sisa-sisa dari tanaman yang mengandung karbohidrat yang tidak mudah dihancurkan oleh bakteri. Dalam praktek budidaya pertanian, masih banyak petani yang menggunakan bahan kimia untuk mendorong kesehatan tanah dan produksi tanaman. Bahan kimia yang sering digunakan dalam aktivitas pertanian adalah pestisida. Pestisida sangat umum digunakan dalam aktivitas pertanian, hal ini dikarenakan pestisida mampu meningkatkan produksi tanaman dan mudah diaplikasikan. Pestisida tidak menimbulkan dampak negatif apabila digunakan secara tepat. Salah satu lahan pertanian yang menggunakan prinsip pertanian organik dan konvensional terdapat pada lahan pertanian bit merah di Cangar, Sumber Brantas, Batu. Berdasarkan permasalahan ada, dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh lahan pertanian organik dan pertanian konvensional yang diaplikasikan pestisida, terhadap keanekaragaman jamur tanah dan pengaruh fungisida terhadap mikroorganisme tanah pada tanaman bit merah. Penelitian menggunakan metode survei, eksplorasi, dan komparasi. Survei dilakukan untuk mengetahui informasi terkait sejarah dan kondisi lahan berupa wawancara penelusuran budidaya dengan pemilik sekaligus petani setempat. Eksplorasi dilakukan dengan cara pengambilan sampel tanah untuk di isolasi, purifikasi jamur tanah, identifikasi jamur tanah, pengamatan penyakit, dan analisa fungisida. Komparasi dilakukan untuk membandingkan hasil survei dan eksplorasi jamur tanah yang didapatkan dari dua lahan tersebut. Hasil eksplorasi pada lahan organik didapatkan 23 koloni yang terdiri dari 7 isolat jamur tanah, dengan 5 genus dan 7 spesies dari Acremonium sp., Aspergillus sp., Scopulariopsis sp., Penicillium sp., dan satu jamur tidak teridentifikasi. Sedangkan lahan konvensional yang diaplikasikan fungisida didapatkan 17 koloni yang terdiri dari 5 isolat jamur tanah, dengan 4 genus dan 5 spesies Aspergillus sp., Acremonium sp., Penicillium sp., Scopulariopsis sp. Hasil rata rata nilai tingkat hambat relatif (THR) semua jamur yang diuji, perlakuan 3 (1,5 gr/liter) dapat menghambat jamur hingga 97% pada jamur O5 (Penicillium sp.), O6 (Penicillium sp.), K1 (Aspergillus sp.) dan sebesar 87% pada jamur K3 (Acremonium sp.). Dari hasil analisa peracunan fungisida, dapat dilihat bahwa jamur yang diambil dari lahan organik lebih cepat terhambat dibandingkan lahan konvensional. Pengaplikasian pestisida yang berlebihan pada lahan konvensional menyebabkan mikroorganisme tanah menjadi resisten.
English Abstract
One of the soil microorganisms in maintaining soil fertility is as a decomposer. Microorganisms that act as decomposers are fungi. Mushrooms have an important role in the formation of soil because some types of fungus can memapukkan remnants of plants that contain carbohydrates that are not easily destroyed by bacteria. In the practice of agricultural cultivation, there are still many farmers who use chemicals to promote soil health and crop production. Chemicals that are often used in agricultural activities are pesticides. Pesticides are very commonly used in agricultural activities, this is because pesticides are able to increase crop production and are easy to apply. Pesticides do not cause negative effects when used appropriately. One agricultural land that uses the principles of organic and conventional farming is found on red beet farms in Cangar, Sumber Brantas, Batu. Based on the existing problems, further research on the effect of organic and conventional agricultural land applied by pesticides to the diversity of soil fungi and the effect of fungicide on soil microorganisms on red beet plants. The research used survey, exploration and comparative method. The survey was conducted to find information related to the history and condition of the land in the form of cultivation search interviews with local farmers as well as farmers. Exploration is done by way of soil sampling for the isolation, purification of soil fungi, soil fungal identification, disease observation, and fungicide analysis. Comparisons were made to compare the survey results and the exploration of the soil fungi obtained from the two fields. The results of exploration on organic soil obtained 23 colonies consisting of 7 soil fungal isolates, with 5 genera and 7 species from Acremonium sp., Aspergillus sp., Scopulariopsis sp., Penicillium sp., And one unidentified mushroom. While fungicide applied conventional field obtained 17 colonies consisting of 5 soil fungal isolates, with 4 genera and 5 species Aspergillus sp., Acremonium sp., Penicillium sp., Scopulariopsis sp. The average yield of the relative inhibitory (THR) level of all tested fungi, treatment 3 (1.5 g / l) can inhibit the fungus up to 97% in O5 (Penicillium sp.), O6 (Penicillium sp.), K1 (Aspergillus sp.) and by 87% in the K3 fungus (Acremonium sp.). From the results of fungicide poisoning analysis, it can be seen that mushrooms taken from organic fields more quickly inhibited compared to conventional land. Excessive application of pesticides on conventional land causes soil microorganisms to become resistant.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2018/624/051809868 |
Uncontrolled Keywords: | Bit Merah (Beta Vulgaris L.), Jamur Tanah, mikroorganisme |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 579 Natural history of microorganisms, fungi, algae > 579.6 Mushrooms |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 12 Oct 2018 02:28 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 10:37 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12688 |
Preview |
Text
FARADIBA KUSUMA WARDANI.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |