Atmaja, BagasChristanta (2013) Studi Fertilitas Tikus (Rattus norvegicus) Pasca Induksi Laserpunktur Terhadap Jumlah SelSertoli dan Ekspresi Inhibin B. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Induksi laserpunktur merupakan teknik stimulasi pada titik akupunktur dengan menggunakan laser sebagai alat yang mempunyai efek stimulator. Pemanfaatan induksi laserpunktur salah satunya bisa digunakan untuk meningkatkan fertilitas yang ditandai dengan adanya peningkatan jumlah sel sertoli dan penurunan ekspresi Inhibin B. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh induksi laserpunktur terhadap peningkatan fertilitas, jumlah sel sertoli dan ekspresi Inhibin B tikus (Rattus norvegicus) jantan. Pada penelitian tikus dibagi menjadi dua kelompok kontrol (A) dan kelompok induksi laserpunktur pada 6 titik akupunktur dexter dan sinister yang terbagi 2 titik BL 22 atau sanjiaoshu, 2 titik BL 23 atau shenshu dan 2 titik GV 4 atau mingmeng dengan dosis induksi 15 detik/titik (B). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah jumlah sel sertoli yang diamati dengan metode pewarnaan Hematoxilen Eosin (HE) dan ekspresi Inhibin B yang diamati dengan metode imunohistokimia. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata jumlah sel sertoli kelompok A adalah 27,4±2,1 dan kelompok B adalah 59,2±10,4 sedangkan rata-rata presentase ekspresi Inhibin B kelompok A sebesar 2,2±0,06% dan kelompok B sebesar 0,2±0,02%. Induksi laserpunktur memberikan pengaruh yang signifikan (P<0,05) terhadap peningkatan jumlah sel sertoli dan penurunan ekspresi Inhibin B.
English Abstract
Laserpuncture Induction is a technique stimulation of acupuncture points using a laser. Laserpuncture increase fertility that determined by increasing number of sertoli cell and decreasing of Inhibin B expression. The purpose of this study was to determine the effect of induction laserpunctur to increase fertility, the number of sertoli cells and expression of Inhibin B on rats (Rattus norvegicus) males. In this study rats were divided into two groups: control (A) and group of laserpunctur induction on 6 acupuncture point dexter and sinister, divided in 2 points sanjiaoshu or BL 22, 2 points shenshu or BL 23 and 2 points GV 4 or mingmeng with dose induction of 15 sec / point (B). Parameters observed in this study were the number of sertoli cells that observed by Hematoxilen Eosin staining (HE) technique and Inhibin B expression were observed by immunohistochemical technique. The results showed the average number of sertoli cells in group A was 27.4 ± 2.1 and group B was 59.2 ± 10.4, while the average percentage expression of Inhibin B group A to be 2.2 ± 0.06% and B of 0.2 ± 0.02%. Laserpunctur induction in rats (Rattus norvegicus) has the potential to increasing male fertility significancy (P<0.05), based on the increasing of the number of sertoli cells and the decreasing of Inhibin B expression.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FKH/2013/22/051308706 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.08 Specific topics in animal husbandry > 636.089 Veterinary medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Hewan > Kedokteran Hewan |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 16 Oct 2013 09:08 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 04:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126872 |
Preview |
Text
Bagas_C.A_0911310006.TA.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |