Pamungkas, GilangAdeisyudha (2017) Efektivitas Pelaksanaan Pasal 74 Ayat (2) Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Bangunan Gedung Terkait Dengan Kewajiban Pembuatan Sumur Resapan Sebagai Sistem Penyaluran Air Hujan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada skripsi ini, penulis mengangkat efektivitas pelaksanaan pasal 74 ayat (2) Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 1 Tahun 2012 tentang Bangunan Gedung terkait dengan kewajiban pembuatan sumur resapan sebagai sistem penyaluran air hujan pada setiap bangunan gedung. Penelitian tema tersebut dilatar belakangi oleh minimnya lahan peresapan air yang membuat banyak genangan air dijalan-jalan setelah hujan bahkan juga menyebabkan banjir. Hal ini dikarenakan kepadatan jumlah penduduk yang semakin tahunnya selalu meningkat, sehingga banyak lahan untuk bangunan gedung terutama pada kegiatan hunian/pemukiman untuk masyarakat. Pembangunan bangunan gedung tersebut tidak diimbangi dengan pembuatan sumur resapan sebagai sistem penyaluran air hujan yang mana telah diatur pada pasal 74 ayat (2) Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 1 Tahun 2012 tentang Bangunan Gedung. Berdasarkan hal tersebut diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah : (1) Apakah pelaksanaan pasal 74 ayat (2) Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 1 Tahun 2012 tentang Bangunan Gedung terkait dengan kewajiban pembuatan sumur resapan sebagai sistem penyaluran air hujan pada setiap bangunan gedung tersebut efektif? (2) Apa hambatan serta solusi dalam pelaksanaan pasal 74 ayat (2) Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 1 Tahun 2012 tentang Bangunan Gedung terkait dengan kewajiban pembuatan sumur resapan sebagai sistem penyaluran air hujan pada setiap bangunan gedung? Kemudian penulisan karya tulis ini menggunakan metode yuridis empiris dengan metode pendekatan yuridis sosiologis. Bahan hukum primer dan sekunder yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif analisis yaitu suatu metode analisis data dengan menguraikan dan memaparkan secara jelas dan apa adanya mengenai obyek penelitian dikaji dan dianalisa dikaitkan dengan teori dan peraturan yang berlaku bertujuan untuk memecahkan permasalahan yang diangkat. Dari hasil penelitian dengan metode di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa terdapat beberapa dampak dari tidak dilengkapinya bangunan gedung dengan pembuatan sumur resapan sebagai sistem penyaluran air hujan sesuai peraturan daerah Kota Malang yaitu terganggunya keberadaan sumber daya air, terganggunya kualitas air untuk kebutuhan manusia akan air dalam kuantitas atau jumlah yang tetap mencukupi secara berkesinambungan, terjadinya pelimpahan air yang berlebihan atau banjir. Efektivitas pelaksanaan pasal 74 ayat (2) Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 1 Tahun 2012 tentang xii Bangunan Gedung terkait dengan kewajiban pembuatan sumur resapan sebagai sistem penyaluran air hujan pada setiap bangunan gedung tersebut tidak efektif. Hal ini dikarenakan peraturan daerah tersebut meskipun faktor hukumnya sendiri sudah sesuai dan memadai tetapi tidak didukung dengan beberapa faktor lain, baik faktor penegak hukum, sarana atau fasilitas, masyarakat, maupun kebudayaanya. Sedangkan hambatan dalam pelaksanaan peraturan daerah tersebut terdapat hambatan internal yang berasal dari pemangku kekuasaan yaitu terbatasnya tenaga kerja instansi pemerintah yang membuat pengawasan terhadap bangunan gedung di Kota Malang tidak 100% berjalan efektif serta tidak adanya sarana, fasilitas, dan keterbatasannya waktu untuk melakukan sosialisasi peraturan daerah tentang bangunan gedung kepada masyarakat yang juga berkaitan dengan pentingnya pembuatan sumur resapan pada setiap bangunan gedung dan hambatan eksternal yang berasal dari masyarakat yaitu kurangnya pengetahuan tentang sumur resapan dan kurangnya keasadaran masyarakat dalam keikutsertaanya dalam berpartisipasi melaksanakan peraturan daerahnya serta tidak adanya lahan pekarangan pada bangunan gedung yang dapat dijadikan lahan peresapan air dengan dibuatnya sumur resapan sebagai sistem penyaluran air hujun. Solusi yang dapat dilakukan oleh instansi pemerintah yaitu melakukan formasi untuk tenaga kerja lapangan, mengaktifkan kembali tenaga kerja yang sudah ada sesuai dengan tugas masing-masing, serta menjalin hubungan hukum yang baik antara pemangku kebijakan dengan masyarakat, sehingga peran serta masyarakat terdukung untuk mencapai kepatuhan hukum. Solusi mengenai tidak adanya lahan pekarangan untuk dibuat sumur resapan yang bangunan gedungnya sudah berdiri lama, yaitu dengan membuat sumur resapan komunal pada tiap komplek bangunan gedung, guna menekan pelimpahan air kepermukaan dan mencegah terjadinya banjir.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FKG/2017/4/051702592 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 617 Surgery, regional medicine, dentistry, ophthalmology, otology, audiology > 617.6 Dentistry |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi > Kedokteran Gigi |
| Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
| Date Deposited: | 24 Mar 2017 09:10 |
| Last Modified: | 19 Oct 2021 03:51 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126828 |
Preview |
Text
4_BAB_IV_HASIL_DAN_PEMBAHASAN_-_GILANG_ADEISYUDHA_HAN_FH_UB.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
2_BAB_II_KAJIAN_PUSTAKA_-_GILANG_ADEISYUDHA_HAN_FH_UB.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
1_BAB_I_PENDAHULUAN_-_GILANG_ADEISYUDHA_HAN_FH_UB.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
5_BAB_V_PENUTUP_-_GILANG_ADEISYUDHA_HAN_FH_UB.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
6_DAFTAR_PUSTAKA_-_GILANG_ADEISYUDHA_HAN_FH_UB_-_NEW.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
0_COVER_DAFTAR_ISI_DLL_-_GILANG_ADEISYUDHA_HAN_FH_UB.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
3_BAB_III_METODE_PENELITIAN_-_GILANG_ADEISYUDHA_HAN_FH_UB.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |