Tauziat, Elok Fitriani (2018) Uji Toksisitas Abu Batubara Terhadap Kelainan Morfologi Dan Fisiologi Organ Embrio Zebrafish (Danio Rerio). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sungai termasuk perairan terbuka yang mendapat pengaruh dari daratan di sekitarnya. Di Indonesia sungai merupakan perairan umum, pemanfaatan oleh masyarakat antara lain sebagai sumber air minum, irigasi, perikanan, industri, rekreasi, transportasi, maupun pembuang limbah. Dewasa ini beberapa industri menggunakan abu batubara untuk bahan bakar. Limbah abu batubara mengandung unsur toksik dan berpotensi besar menjadi masalah lingkungan, bahkan Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KNLH) telah menetapkannya ke dalam kategori limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) berdasarkan PP No. 85 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Hal ini dapat mempengaruhi biota perairan yang ada disungai tersebut, karena abu batubara memiliki beberapa senyawa logam berat seperti Ag, Cu, Cd, Pb, Hg. Limbah abu batubara dari hasil pembakaran PLTU didominasi oleh Cu dan Pb. Selain itu, ukuran limbah abu batubara terbang yang sangat kecil yaitu 45 mili mikron dapat masuk kedalam tubuh manusia maupun biota sehingga menyebabkan edema pericardium yang dapat melemahkan denyut jantung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh perkembangan embrio Zebrafish (Danio rerio) meliputi detak jantung, mortalitas, malformasi dan daya tetas yang dipapar abu batubara. Penelitian ini diharapkan menjadi dasar acuan dalam mengevaluasi pencemaran abu batubara pada lingkungan perairan yang dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2018 di Laboraturium Reproduksi Ikan. Materi yang digunakan adalah parameter kualitas air (suhu, pH dan DO), nilai LC 50, mortalitas, malformasi, dan derajat penetasan. Nilai Lc50 pada penelitian ini 158.000 ppm yang mengakibatkan kematian 50% embrio ikan zebra. Konsentrasi yang digunakan berturut-turut adalah 0 ppm, 158.000 ppm, 249.640 ppm, 349.431 ppm dan 623.200 ppm. Hasil analisis statistik yang digunakan ialah one-way ANOVA untuk melihat adanya perbedaan dan dilanjutkan dengan uji Tukey atau Beda Nyata Jujur yang menunjukkan bahwa adanya perbedaan konsentrasi abu batubara dan waktu memberikan pengaruh yang berbeda nyata (p<0,05) terhadap mortalitas, daya tetas (hatching rate), malformasi dan detak jantung (heart beats) embrio ikan zebra. Kelainan atau malformasi yang terjadi pada embrio ikan zebra akibat paparan abu batubara adalah terjadi edema kuning telur, edema perikardium, kelainan sumbu tubuh, ekor dan koagulasi darah.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2018/378/051805837 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 597 Cold-blooded vertebrates > 597.4 Miscellaneous superorders of Actinopterygii > 597.48 Cypriniformes > 597.482 Cyprinidae (Carp family) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 18 Oct 2018 06:39 |
Last Modified: | 17 Apr 2020 02:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12673 |
Actions (login required)
View Item |