Jayanti, Ika Febri (2018) Pengaruh Fotoperiode Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan, Produksi Biomassa, Klorofil-A Dan Kadar Protein Tetraselmis Chuii. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Mikroalga adalah sejenis tumbuhan air tingkat rendah yang berukuran renik (yang tidak dapat dibedakan akar, batang dan daunnya). Saat ini mikroalga banyak dimanfaatkan sebagai pakan alami dan food supplement. Salah satunya adalah T. chuii. Memiliki nilai gizi yang tinggi, mudah untuk dikultur, tidak beracun, ukuran sel yang baik dan dinding sel yang dapat dicerna untuk kegiatan budidaya. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada kultur T. chuii salah satunya adalah fotoperiode atau lama penyinaran. Fotoperiode akan meberikan pengaruh terhadap proses fotosintesis. Fotoperiode yang sesuai akan berpengaruh terhadap pertumbuhan, produksi biomassa, klorofil-a dan kadar protein T. chuii. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan pengaruh dan menetukan fotoperiode terbaik untuk pertumbuhan, produksi biomassa, klorofil-a dan kadar protein T. chuii. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Reproduksi Ikan, Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Penyakit dan Kesehatan Ikan dan Laboratorium Hidrobiolaogi Divisi Lingkungan dan Bioteknologi Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Januari sampai April 2018. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu perlakuan A (6:18 jam terang:gelap), B (12:12 jam terang:gelap), C (18:6 jam terang:gelap) dan D (24:0 jam terang:gelap). Parameter utama yang diamati adalah pertumbuhan, produksi biomassa, klorofil-a dan kadar protein T. chuii serta parameter penunjang seperti suhu, salinitas, pH, DO (oksigen terlarut), nitrat dan fosfat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil terbaik ada pada perlakuan fotoperiode 24:0 jam terang:gelap pertumbuhan maksimum sebesar 158 x 104 sel/mL, laju pertumbuhan spesifik 0,276 /hari, doubling time 2,509 hari, produksi biomassa sebesar 0,832 g/L, klorofil-a sebesar 6,707 μg/mL dan kadar protein sebesar 24,14%. Hasil semua parameter kualitas berada pada kisaran optimal. Nilai serapan nitrat dan fosfat tertinggi perlakuan fotoperiode 24:0 jam terang:gelap sebesar 60,44% dan 48,77%. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa perlakuan terbaik adalah fotoperiode 24:0 jam terang:gelap per hari, dan disarankan untuk menggunakan lama pencahayaan tersebut pada saat kultur T. chuii untuk mendapatkan pertumbuhan, produksi biomassa, klorofil-a dan kadar protein terbaik.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2018/372/051805831 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 579 Natural history of microorganisms, fungi, algae > 579.8 Algae / Algae culture / Microalgae--Cultures and culture media > 579.83 Chlorophyta (Green algae) > 579.832 Volvocales |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 15 Oct 2018 02:09 |
Last Modified: | 15 Oct 2018 02:09 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12658 |
Actions (login required)
View Item |