Penggunaan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (Pgpr) Sebagai Agens Proteksi Dalam Mekanisme Ketahanan Terinduksi Terhadap Infeksi Soybean Mosaic Virus (Smv) Pada Tanaman Kedelai (Glycine Max L.) Varietas Anjasmoro

Mulyadi, Benazir Rithie (2018) Penggunaan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (Pgpr) Sebagai Agens Proteksi Dalam Mekanisme Ketahanan Terinduksi Terhadap Infeksi Soybean Mosaic Virus (Smv) Pada Tanaman Kedelai (Glycine Max L.) Varietas Anjasmoro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kedelai merupakan salah satu komoditas strategis untuk pembangunan perekonomian dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi di Indonesia. Penurunan secara kualitas dan kuantitas, salah satunya akibat dari infeksi virus. Virus utama atau virus yang selalu menyerang tanaman kedelai disetiap musim tanam adalah Soybean Mosaic Virus (SMV). SMV yang menginfeksi tanaman kedelai menimbulkan gejala mosaik yang khas. Salah satu strategi pengendalian yang ramah lingkungan dan tidak meninggalkan residu berbahaya dengan menggunakan agens hayati Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) yang memiliki manfaat sebagai biostimulant, biofertilizer dan bioprotectant sekaligus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan virus SMV pada tanaman kedelai, pengaruh dan efektivitas dari penggunaan jenis bakteri PGPR dan perbedaan waktu pemberian PGPR terhadap infeksi virus Soybean Mosaic Virus pada tanaman kedelai verietas Anjasmoro. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2017 sampai Maret 2018. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca, lahan terbuka dan laboratorium penyakit tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Percobaan ini menggunakan polibag berukuran 30 cm x 30 cm yang dibudidayakan di lahan terbuka dengan menggunakan metode rancangan acak kelompok yang disusun secara faktorial (4 x 3), terdiri dari 2 faktor yang berinteraksi dan 3 kali ulangan dengan 36 unit percobaan. Faktor pertama mengenai perbedaan PGPR tunggal (Pseudomonas fluorescens, Azotobacter sp., Bacillus subtilis) dan PGPR Kombinasi (Pseudomonas fluorescens + Azotobacter sp. + Bacillus subtilis). Faktor kedua mengenai waktu pengaplikasian PGPR pada perlakuan faktor pertama yaitu; sebelum tanam (0 HST), 14 HST dan 30 HST. Gejala yang ditimbulkan tanaman kedelai varietas Anjasmoro terhadap serangan SMV tahap awal membentuk lesio lokal dan selanjutnya akan menyebabkan vein clearing. Jenis bakteri PGPR Bacillus subtilis aplikasi dengan perendaman benih mampu menekan munculnya gejala infeksi SMV lebih lama sekitar 33 HSI dan memiliki intensitas serangan terendah sekitar 5,59%. Selain itu PGPR Bacillus subtilis juga dapat mempertahankan tinggi tanaman, pembentukan polong isi dan jumlah biji lebih baik dengan hasil tertinggi berturutturut sekitar 37,3 cm, 24,67 polong dan 57,67 biji dan memiliki jumlah polong hampa sekitar 1,67 polong. Jenis bakteri PGPR Pseudomonas fluorescens pada waktu pengaplikasian 1 hari sebelum inokulasi memiliki nilai rerata tinggi tanaman yang rendah sekitar 32,33 cm namun memiliki nilai rerata pembungaan lebih cepat sekitar 38,33 HST.Nilai rerata setiap pengamatan pada perlakuan pengaplikasian PGPR pada perendaman benih lebih baik dibandingkan dengan pemberian 1 hari sebelum inokulasi dan 15 hari setelah inokulasi ketika tanaman sudah terinfeksi oleh SMV.

English Abstract

Soybean is one of the strategic commodities for economic development in Indonesia. The decrease in quality and quantity, one of which is the result of virusses infection. The main virus or virus that always infection on soybean crop in every planting season is Soybean Mosaic Virus (SMV). Symptoms of SMV in soybean is mosaic. One of the environmentally friendly control strategies and have not residues by using the Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) biomass which has the benefits of biostimulant, biofertilizer and bioprotectant at the same time. This research was conducted in November 2017 until March 2018 in greenhouse, field and laboratory of plant diseases, Faculty of Agriculture Universitas Brawijaya, Malang, East Java. This experiment used a 30 cm x 30 cm polybag cultivated in field using a Randomized Block Design (4 x 3), consisting of 2 interacting factors and 3 replications with 36 experimental units. The first factor was the difference between single PGPR (Pseudomonas fluorescens, Azotobacter sp., Bacillus subtilis) and PGPR Combination (Pseudomonas fluorescens + Azotobacter sp. + Bacillus subtilis). The second factor concerning the time of application of PGPR on the first factor treatment is; before planting, 1 day before inoculation and 15 days after inoculation. The results of research include: Arising symptoms SMV attacks early stage from soybean crops varieties Anjasmoro with form local lesions and then cause vein clearing.Types of PGPR bacteria Bacillus subtilis at the time of application by soaking the seeds can suppress the appearance of symptoms of SMV infection longer about 33 HSI and has the lowest attack intensity of about 5,59%. In addition PGPR Bacillus subtilis can also maintain plant height, pod formation and better seed quantities with the highest yield of approximately 37.3 cm, 24.67 pods and 57.67 seeds and has a total number of empty pods of about 1.67 pods. Types of PGPR bacteria Pseudmonas fluorescens at the time of application 1 day before inoculation has a low mean high value of the plant about 32.33 cm but has a flowering average rate faster about 38.33 HST. The mean value of each observation on treatment of PGPR application on soaking of the seed was better compared with 1 day before inoculation and 15 days after inoculation when the plant had been infected by SMV.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/626/051809870
Uncontrolled Keywords: PGPR, SMV, Soybean Mosaic Virus, Kedelai, Anjasmoro,PGPR, SMV, Soybean Mosaic Virus, Soybean, Varietas Anjasmoro
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests > 632.9 General topics of pest and disease control
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 12 Oct 2018 02:12
Last Modified: 20 Oct 2021 10:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12656
[thumbnail of BENAZIR RITHIE MULYADI.pdf]
Preview
Text
BENAZIR RITHIE MULYADI.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item