Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Tuberkulosis (TB) (Studi Dilakukan Di Puskesmas Kota Malang).

Anggraini, PutuMita (2016) Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Tuberkulosis (TB) (Studi Dilakukan Di Puskesmas Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tingginya resistensi Tuberkulosis di Indonesia terjadi karena pasien tuberkulosis harus meminum OAT (Obat Anti Tuberkulosis) setiap hari dalam jangka lama, sehingga ketidakpatuhan pasien meningkat. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kepatuhan adalah dukungan keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan pasien tuberkulosis di Puskesmas Kota Malang. Jumlah sampel yang diperoleh adalah 90 sampel. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional, dengan desain penelitian korelasional dan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Sedangkan untuk pemilihan sampel pasien dan Puskesmas menggunakan metode purposive sampling. Pasien TB yang masuk dalam penelitian adalah pasien dalam tahap intensif kategori 1 dan tinggal dengan keluarga. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuesioner dukungan keluarga yang terdiri dari dukungan instrumental, penilaian, informasional dan emosional serta kuesioner kepatuhan Morisky (MMAS – 8). Hasil penelitian dilihat dari skor kuesioner dukungan keluarga dan kepatuhan. Hasil penelitian diuji dengan Pearson product moment untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel. Nilai korelasi pearson yang diperoleh 0,720 yang menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan pasien tuberkulosis. Dengan signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kedua variabel. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan kuat yang signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan pasien TB.

English Abstract

The high resistance to Tuberculosis in Indonesia occur because patients with tuberculosis must consume OATS (Anti Tuberculosis Drug) every day in the long term, which cause the disobedience of patients increased. One of the factors that can improve compliance is family support. This study aimed to determine the correlations between the family support with the level of tuberculosis patient’s compliance in Malang Primary Health Care. The number of samples obtained were 90 samples. This research was a cohort studies, with correlational and cross sectional research design. Patients were selected by using purposive sampling. TB patients in the study were patients in the intensive phase of category 1 and stay with the family. Instruments used on this research were family support questionnaire consisting of instrumental, assessment, informational, emotional support and Morisky’s compliance questionnaire (MMAS - 8). The results of this research was seen from those questionnaire, were then tested with Pearson product moment to know the relationship between the two variables. The value of the pearson correlation obtained was 0,720, which shows that there was a strong relationship between family support with the level of patient’s compliance. The result showed the significant value of 0,000 (p<0,05) suggesting that there were significant correlation between family support and patient’s compliance. The conclusion from this research suggested that there is a significantly strong correlations between family support and the level of tuberculosis patient’s compliance.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2016/760/051700324
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.1 Drugs (materia medica)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Farmasi
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 13 Feb 2017 11:00
Last Modified: 27 Jul 2020 07:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126471
[thumbnail of Full Text.pdf] Text
Full Text.pdf

Download (17MB)

Actions (login required)

View Item View Item