Khalillah, IngentaNandi (2016) Pengaruh Relaktasi Suplementer Dan Aromaterapi Lavender Terhadap Lama Keberhasilan Relaktasi Di Malang Raya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pemerintah Indonesia telah menetapkan undang-undang yang mengatur tentang pemberian Air Susu Ibu (ASI) sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif. Sejalan dengan hal tersebut, mulai banyak ibu-ibu yang menyadari bahwa ASI lebih baik dari pada susu formula. Relaktasi dapat menjadi solusi bagi ibu-ibu yang terlanjur memberikan susu formula pada anaknya dan kemudian ingin mengembalikan produksi air susunya kembali. Namun karena relaktasi membutuhkan waktu yang lama membuat mereka berpikir dua kali untuk melakukan relaktasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aromaterapi Lavender dalam mempercepat proses relaktasi. Penelitian eksperimental dengan desain Randomized Post Test Only Control Group dilakukan pada ibu-ibu yang tidak bekerja di wilayah Malang Raya dan memiliki bayi berusia 0-6 bulan. Responden dipilih secara purposive sampling yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol (n = 5), dan kelompok perlakuan (n = 5). Kedua kelompok melakukan relaktasi suplementer, namun hanya kelompok perlakuan yang mendapatkan aromaterapi Lavender hingga relaktasi berhasil. Setiap harinya, dilakukan pengurangan jumlah susu formula yang diberikan kepada bayi. Setiap harinya, peneliti melakukan observasi tanda vital (suhu, respiratory rate), frekuensi buang air kecil dan buang air besar, serta berat badan bayi untuk memastikan bayi tidak kekurangan nutrisi walaupun jumlah asupan susu formula dikurangi secara bertahap. Setelah dilakukan penelitian didapatkan lama relaktasi pada kelompok perlakuan lebih singkat dibandingkan pada kelompok kontrol (independent t-test, p = 0,000). Usia bayi dan jumlah susu formula yang diberikan sebelum relaktasi ditemukan juga berpengaruh secara signifikan terhadap lama relaktasi (p = 0,005 dan p = 0,008). Maka dapat disimpulkan bahwa pemberian aromaterapi Lavender dapat mempercepat proses relaktasi suplementer. Penelitian selanjutnya mungkin dapat dilaksanakan pada jumlah responden yang lebih banyak dan pada usia bayi yang sama dengan jumlah konsumsi susu formula yang tidak jauh berbeda.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2016/712/051700060 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 618 Gynecology, obstetrics, pediatrics, geriatrics > 618.2 Obstetrics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kebidanan |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 05 May 2017 09:16 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 02:28 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126417 |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Lampiran_2.pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
MAJALAH_Ingenta_Nandi_Khalillah_135070601111004.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
bab_V.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_VII.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Cover_+_Daftar_Isi.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_VI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_Pustaka.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRAK_Ingenta_Nandi_Khalillah_135070601111004.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |