Fadhlillah, Ferry (2016) Hubungan Tingkat Pendidikan Pasien Hipertensi Terhadap Tingkat Pengetahuan Pasien Dalam Menjalankan Terapi Antihipertensi Di Puskesmas Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Hipertensi merupakan penyakit yang membutuhkan terapi secara jangka panjang. Akan tetapi, masih banyak pasien hipertensi yang kurang memahami cara menjalankan terapi antihipertensi dengan baik dan benar. Tingkat pengetahuan pasien merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pasien hipertensi dalam menjalankan terapi antihipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pendidikan pasien hipertensi terhadap tingkat pengetahuan pasien dalam menjalankan terapi antihipertensi yang diberikan. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Juni 2016 di Puskesmas Kota Malang yang dipilih secara simple random sampling yaitu Puskesmas Kedungkandang, Puskesmas Janti, Puskesmas Rampal Celaket, Puskesmas Pandanwangi, dan Puskesmas Mojolangu. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuisioner yang diisi oleh 100 pasien yang dipilih secara purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan pasien hipertensi dengan tingkat pengetahuan pasien setelah dilakukan analisis dengan metode somers’d dengan nilai p = 0,001 (α=0,05) dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,348. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat pendidikan pasien hipertensi memiliki hubungan dengan tingkat pengetahuan pasien dalam menjalankan terapi antihipertensi.
English Abstract
Hypertension is a kind of illness which needs a long-term therapy. However, there are a number of patient who have less understanding how to apply the antihypertensive therapy. Knowledge level is one of the factors affecting hypertensive patients in applying the antihypertensive therapy. This research aims to investigate the correlation between hypertensive patient’s formal education level and patient’s knowledge about antihypertensive therapy. This research was conducted during April-June 2016 at Kedungkandang Primary Health Centre, Janti Primary Health Centre, Rampal Celaket Primary Health Centre, Pandanwangi Primary Health Centre, and Mojolangu Primary Health Centre chosen by simple random sampling method. Data collection was done using questionnaire filled out by 100 patients that were chosen by purposive sampling method based on the inclusion and exlusion criteria. There was a correlation between patient’s formal education level and patient’s knowledge level after being analyzed with somers’d method with p value = 0,001 (α=0,05) and correlation coefficient value = 0,348. Thus, it can be concluded that there was a correlation between hypertensive patient’s formal education level and patient’s knowledge level in applying antihypertensive therapy.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2016/614/ 051610658 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.1 Drugs (materia medica) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 19 Oct 2016 14:27 |
Last Modified: | 19 Oct 2016 14:27 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126327 |
Actions (login required)
View Item |