Qurani, IndahNur (2016) Hubungan Asupan Air Putih Dengan Status Gizi Menggunakan Imt Dan Persen Lemak Tubuh Pada Wanita Usia Subur 19-49 Tahun Di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Status gizi merupakan keadaan tubuh yang ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik terhadap energi dan zat-zat gizi yang diperoleh dari asupan makanan yang dampak fisiknya dapat diukur. Penggabungan indikator IMT dan Persen Lemak Tubuh menunjukkan adanya fenomena status gizi baru, Normal- Weight Obesity (NWO), dimana terjadi kondisi overfat pada indvidu dengan IMT yang normal. Air putih merupakan komponen yang berperan dalam termogenesis tubuh yang berpengaruh pada berat badan dan massa lemak tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara asupan air putih dan status gizi dengan mengkombinasikan IMT dan persen lemak tubuh. Penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional dilaksanakan pada wanita usia subur 19-49 tahun di Kota Malang sebanyak 77 responden selama 3 bulan. Data asupan air putih responden dihimpun menggunakan metode food record selama 3x24 jam. Analisa data menggunakan program SPSS for Windows 16. Didapat data prevalensi NWO pada wanita di kota Malang sebesar 25,9%, status gizi normal sebesar 22,1% dan preobesitas/obesitas sebesar 51,9%. Rata-rata asupan air putih kelompok NWO (1895 ± 8,12 ml) paling rendah dibanding kelompok status gizi normal (1995 ± 5,06 ml) dan preobesitas/obesitas (1902 ± 7,87 ml). Meski demikian, uji korelasi Spearman menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan air putih dan status gizi (p=0,46).
English Abstract
Nutritional status is a body condition that can be determined by the degree of physical needs against energy and other nutrients obtained from food that is measurable in physical impacts. Combining BMI and body fat percentage (%BF) shows a new nutritional phenomenon, the Normal-Weight Obesity (NWO), where the condition of overfat occurs in a person whose BMI is normal. Water is a component that has a role in thermogenesis that affects both weights and adipose tissue mass. This study was aimed to analyze the correlation between water intake and nutritional status by combining BMI and %BF. This observational-based cross-sectional study was conducted among 77 women aged 19-49 years old in Malang within 3 months. Water intake data were obtained using food record within 3x24 hours. Data were analyzed using SPSS program for Windows 16. The prevalence of NWO women in Malang is 25,9%, normal 22,1% and preobese/obese 51,9%. The average water intake within the NWO group (1895±8,12 ml) is the lowest among normal (1995 ± 5,06 ml) and preobese/obese (1902 ± 7,87 ml). However, Spearman Rank Test showed no significance correlation between water intake and nutritional status using combination of BMI and %BF (p=0,46).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2016/583/ 051610627 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 21 Oct 2016 08:45 |
Last Modified: | 21 Oct 2016 08:45 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126292 |
Actions (login required)
View Item |