Kurniawan, Roby (2018) Penentuan Kombinasi Level Faktor Optimal Kursi Terasso Berdasarkan Kuat Tekan dengan Metode Taguchi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan salah satu bagian penting dalam membangun perekonomian suatu sistem ataupun daerah, tidak terkecuali di Indonesia. Beberapa jenis UKM di Kota Malang yang cukup banyak dijumpai diantaranya adalah usaha Keramik dan Sanitair. Produk Keramik dan Sanitair yang dihasilkan di Kota Malang merupakan salah satu produk UKM unggulan Kota Malang. Dari berbagai macam produk yang diproduksi kursi terasso merupakan salah satu produk yang paling diminati dan sering diproduksi karena permintaan konsumen yang cukup tinggi, Tentunya untuk tetap dapat menghadapi persaingan di pasar dibutuhkan usaha lebih dari para produsen. Salah satu aspek penting dalam menghadapi persaingan pasar tersebut adalah standarisasi produk. Dari hasil pengamatan beberapa pelaku UKM di sentra sanitair Karangbesuki masingmasing UKM memiliki komposisi bahan baku beton masing-masing dalam pembuatan kursi terasso atau dengan kata lain saat ini belum ada standarisasi untuk komposisi bahan baku beton yang sesuai untuk kursi terasso. Penelitian ini fokus terhadap komposisi bahan baku yang sesuai untuk pembuatan kursi terasso. Sehingga dapat meminimalisir variasi kuat tekan dan mendapatkan kuat tekan untuk kursi terasso yaitu K-175. Pada penelitian ini dilakukan eksperimen Taguchi dengan menggunakan Orthogonal Array L9(34), yang terdiri dari 4 faktor kontrol dan 3 level faktor yaitu faktor air-semen (FAS) dengan level faktor 0,765; 0,79; 0,815, kemudian faktor Urutan Pencampuran dengan level faktor semen-pasir-air-kerikil; kerikil-semen-pasir-air; kerikil-semen-airpasir, dan faktor perbandingan agregat halus dengan agregat kasar dengan level faktor 45%:55%, 47%:53%, dan 50%:50%, faktor lama pengadukan dengan level faktor 2 menit, 3 menit, dan 4 menit. Digunakan metode taguchi untuk mendapatkan kombinasi faktor serta level faktor guna mendapatkan mutu kuat tekan yang optimal. Selanjutnya data hasil eksperimen dilakukan perhitungan ANOVA nilai rata-rata dan signal to noise ratio, menghitung interval kepercayaan, dan pemilihan setting level optimal. Berdasarkan pengolahan data, didapatkan kombinasi level faktor yang optimal adalah Faktor A Level 2 (Faktor air-semen 0,79), Faktor B Level 1 (Faktor Urutan Pencampuran, kerikil-semen-pasir-air), Faktor C Level 3 (Faktor Perbandingan Agregat Halus dan Kasar 0,45:0,55), Faktor D Level 1 (Faktor lama pengadukan 2 menit). Pemilihan setting level optimal tersebut semakin valid dengan dilakukannya eksperimen konfirmasi sebanyak 10 replikasi. Hasil dari eksperimen konfirmasi menunjukkan bahwa rata-rata nilai kuat tekan masih berada dalam interval hasil optimal/interval kepercayaan eksperimen Taguchi yang artinya hasil dari eksperimen Taguchi dapat digunakan.
English Abstract
When managed a company, risk or also called as uncertainty is one of the things that can’t be avoided and if it’s not handled properly, can give disadvantageous impacts. One of the measures to reduce risk is through risk management, as a preventive measure of risks. CV. Subur Makmur as a company engaged in the garment industry, always doing continuous improvement. However, there are still found operational constraints on the company. These constraints relate to company operations, which are internal, external, system and human resources processes. Therefore, in the effort of managing corporate risk management, used Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) method, Root Cause Analysis (RCA) and risk mitigation to get best action to reduce the possibility of operational risk. This study aims to identify and map operational risk, analyze the root of the problem also provide action to handle operational risk CV. Subur Makmur. The process of risk identification begins with the spread of questionnaires as well as brainstorming with CV. Subur Makmur key person to facilitate in the process of identifying risks and accuracy of RPN results on the existing condition of the company. The risk variable consists of internal, external, human resources and system risks with a total of 23 identified risks. The next stage is the calculation of RPN with the reference score Severity, Occurrence and Detection. After obtaining their respective RPN values, the risk priority is determined by the Pareto chart. For root cause analysis used RCA method in order to obtain the results in a structured manner. Risk mitigation measures, which are intended to mitigate risk by seeking certain measures. The final analysis stage is the recommendation of the problem, which is given technical recommendation on risk with the highest RPN value. The results of this study obtained 19 critical risks from the analysis Pareto diagram in the risk identification of each variable. Where the existence of this priority can ease in the analysis of the root of the problem. One of the risks with the highest RPN value is the product specification error (C1). Given the workload analysis using work sampling and workload analysis methods with the addition of 1 embroidery operator as well as improvement of corporate organizational culture.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2018/420/051805251 |
| Uncontrolled Keywords: | Beton, Kuat Tekan, Kursi Terasso, Taguchi FMEA, garment industry, operational risk, RCA, workload analysis |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering > 624.1 Structural engineering and underground construction > 624.18 Materials > 624.183 Masonry, cermic, allied materials > 624.183 4 Concrete |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 13 Nov 2018 02:38 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 06:10 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12629 |
Preview |
Text
Roby Kurniawan.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |