Rizqimah, Ilmiatin (2016) Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Skizofrenia Dengan Stigma Masyarakat Pada Penderita Skizofrenia Di Desa Gondowangi Kab. Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang terberat dan terbanyak. Masalah yang sering terjadi pada penderita skizofrenia adalah stigma masyarakat yang dapat mempengaruhi penanganan bagi penderitanya. Salah satu faktor munculnya stigma masyarakat adalah faktor pengetahuan.Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang skizofrenia dapat meningkatkan stigma pada penderitanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang skizofrenia dengan stigma masyarakat pada penderita skizofrenia. Rancangan penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Pemilihan sampel dengan menggunakan teknik random sampling, berjumlah sebanyak 69 orang masyarakat dusun Wiloso RT 20, Desa Gondowangi, Malang. Analisis data menggunakan uji statistik spearman rank. Hasil uji didapatkan bahwa p-value 0,000<0,05 dan nilai koefisien korelasi sebesar - 0,632. Nilai tersebut menunjukkan ada hubungan yang kuat antara tingkat pengetahuan dan stigma masyarakat pada penderita skizofrenia dengan arah hubungan yang bernilai negatif, yang menujukkan adanya hubungan yang terbalik artinya semakin tinggi pengetahuan masyarakat tentang skizofrenia, maka stigma masyarakat pada penderita skizofrenia semakin rendah. Disarankan kepada Dinas Kesehatan untuk mengadakan program peningkatan pengetahuan masyarakat tentang skizofrenia untuk meminimalisir stigma pada penderitanya.
English Abstract
Schizophrenia is the most severe and highest incident. The problem that often occurs in people with severe mental disorders is the stigma that can affect treatment for the sufferer. One factor is the rise of social stigma is knowledge factor. The low of public knowledge about schizophrenia may increase stigma for sufferers. The aims of this study are to analyze how the relationship of the level of knowledge about severe with social stigma in patients with schizophrenia. The study design used is observational cross sectional study. Selection of the sample with simple random sampling approach, numbering as many as 69 people in the Dusun Wiloso RT 20, Gondowangi village, Malang. Statistical data analysis using Spearman rank test. The test results showed that p-value 0.000 <0.05 and a correlation coefficient of -0,632. The value indicate a strong relations between the level of knowledge and social stigma on people with schizophrenia with the direction of the relations is negative, which showed the existence of an inverse relationship means higher public knowledge about schizophrenia, then the stigma on people with schizophrenia more low. It is recommended to Health agency launch a program to increase public knowledge about severe mentel disoreder (schizophrenia) to minimize the stigma.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2016/569/ 051610613 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 610.7 Education, research, nursing, services of allied health personnel > 610.73 Nursing and services of allied health personnel |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Keperawatan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 24 Oct 2016 10:13 |
Last Modified: | 24 Oct 2016 10:13 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126276 |
Actions (login required)
View Item |