Uji Daya Hasil Pendahuluan Dan Pendugaan Heritabilitas Pada Beberapa Jagung Manis Hibrida Harapan (Zea Mays Sacaratha Sturt. L)

Suprianto, Bedi (2018) Uji Daya Hasil Pendahuluan Dan Pendugaan Heritabilitas Pada Beberapa Jagung Manis Hibrida Harapan (Zea Mays Sacaratha Sturt. L). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung manis (Zea mays sacaratha Sturt. L) dikonsummsi dalam bentuk makanan kaleng, dikonsumsi dalam keadaan segar, dan dimanfaatkan sebagai bahan utama sereal. Teknologi pemuliaan tanaman yang menghasilkan hibrida unggul dan proses budidaya yang baik dapat meningkatkan produksi. Hibrida harapan yang akan dilepas menjadi hibrida komersial harus terlebih dahulu dilakukan pengujian, yaitu pengujian pendahuluan, pengujian lanjutan, dan pengujian multilokasi. Uji daya hasil hibrida harapan perlu dilakukan untuk mendapatkan hibrida unggul yang memiliki potensi hasil dan kualitas yang baik serta stabil pada kondisi lingkungan yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendapatkan informasi potensi hasil dari 10 jagung manis hibrida harapan dan mengetahui nilai heritabilitas pada 10 jagung manis hibrida harapan. Hipotesis dalam penelitian ini terdapat perbedaan hasil produksi pada jagung manis hibrida harapan dan nilai heritabilitas tinggi pada beberapa karakter fenotip jagung manis hibrida harapan. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Jatikerto, Kabupaten Malang pada bulan April – juli 2016. Lokasi penelitian terletak pada ketinggian ± 303 m dpl, dengan suhu rata – rata 25 - 30°C dan curah hujan 141 – 373 mm/bulan. Alat yang digunakan dalam penelitian ini ialah kamera, cangkul, tugal, tali rafia, gunting, spidol permanen, penggaris, meteran, papan nama, kertas label dan kalkulator. Bahan yang digunakan yaitu benih 10 jagung manis hibrida harapan dan 2 hibrida komersial penguji (Talenta dan Aliska), air, plastik, pupuk majemuk NPK, Pupuk ZA, insektisida dan fungisida. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Perlakuan menggunakan faktor tunggal yang terdiri dari 10 jagung manis hibrida harapan dan 2 hibrida komersial penguji (Talenta dan Aliska). Penanaman dalam penelitian ini menggunakan model penanaman single row. Variebel pengamatan meliputi karakter kuantitatif yang terdiri dari tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, umur berbunga pada bunga jantan (tasseling), umur berbunga pada bunga betina (silking), umur panen, bobot tongkol dengan klobot, diameter tongkol dengan klobot, bobot tongkol tanpa klobot, panjang tongkol tanpa klobot, tip filling, jumlah baris, diameter tongkol tanpa klobot, bobot janggel, lebar biji, kemanisan, bobot segar per plot, dan Potensi hasil. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%, jika nilai dari F hitung terdapat pengaruh nyata, maka data kemudian akan diuji lanjut dengan menggunakan uji BNJ dengan taraf 5%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa 8 dari 10 jagung manis hibrida harapan dengan kode 3+156xTLY, 3+144xSBY, 3+48xSBY, 3+58xTLY, 2+6xSBY, 2+201xTLY, 2+3xSBY dan 3+51xTLY memiliki rata-rata potensi hasil lebih tinggi jika dibandingkan dengan 2 jagung manis hibrida penguji. Jagung manis hibrida harapan yang terbukti lebih unggul tingkat potensi hasilnya tersebut layak untuk diuji lanjut pada penelitian selanjutnya. Nilai heritabilitas galur yang diuji dalam arti luas termasuk kategori tinggi sehingga dapat diartikan fakor genotip lebih banyak mempengaruhi keragaman, namun keragaman yang terjadi dalam hibrida harapan yang diuji rendah.

English Abstract

Sweet corn (Zea mays sacaratha Sturt. L) is consumed in the form of canned food, consumed freshly, and the main ingredient of cereals. Plant breeding technologies that produce superior hybrids and good cultivation processes can increase the production of sweet corn. Lines will be released into commercial hybrids must be tested first, namely preliminary testing, advanced testing, and multilocation testing. Yield trial of Lines need to obtain superior hybrid that has the potential yield and good quality and stable in different environmental conditions. The purpose of this research is to obtain yield potential information of 10 hybrid lines sweet corn and value of heritability on 10 hybrid lines sweet corn. The hypothesis in this research is that there is a difference of yield on hybrid lines sweet corn and high heritability value in some phenotypic character of hybrid lines. This research was conducted in field Experimental Jatikerto Faculty of Agriculture University Of Brawijaya, Malang Regency in April 2016 - July 2016. The research location is located at an altitude of ± 303 m asl, with an average temperature of 25-30 ° C and rainfall of 141-373 mm / month. The tools used in this research are camera, hoes, tugal, raffia straps, scissors, permanent markers, ruler, meter, nameplate, label paper and calculator. The materials used are hybrid lines sweet corn and 2 commercial hybrid testers (Talenta and Aliska), water, plastics, NPK fertilizer, ZA fertilizer, insecticide and fungicide. This research used Randomized Block Design (RAK) with 3 replications. The treatment used a single factor consisting of 10 hybrid Lines of sweet corn and 2 commercial hybrid testers (Talenta and Aliska). Design cultivation in this research using single row planting model. The observation variables include the quantitative character consisting of plant height, leaf length, leaf width, day of tasseling, day of silking, day of harvesting, cob weights with husk, cob diameter with husk, cob weights without husk, long cob without husk, tip filling, number of lines, diameter of cob without husk, weight of corncob, seed width, sweetness, fresh weight per plot, and yield potential. The observed data were analyzed by using variance analysis (F test) at 5% level, and then tested further by using HSD (Honesty Significant Different) test with 5% level. The results showed that 8 of 10 hybrid lines of sweet corn with code 3 + 156xTLY, 3 + 144xSBY, 3 + 48xSBY, 3 + 58xTLY, 2 + 6xSBY, 2 + 201xTLY, 2 + 3xSBY and 3 + 51xTLY had average yield potential higher when compared to 2 hybrid sweet corn testers. Hybrid lines sweet corn that proved superior to the potential yield level is feasible to be tested further in subsequent research. The heritability values of the liness tested in a broad sense include the high category so that it can be interpreted that the genotype factor influences more diversity, but the diversity occurring in the hybrid lines is quite low.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/772/051810499
Uncontrolled Keywords: Jagung manis, Heritabilitas, Hibrida
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.6 Edible garden fruits and seeds > 635.67 Corn > 635.672 Sweet corn
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 11 Oct 2018 03:48
Last Modified: 20 Oct 2021 08:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12620
[thumbnail of BEDI SUPRIANTO.pdf]
Preview
Text
BEDI SUPRIANTO.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item