Yunita, WayanChintia (2016) Analisis Cost-Minimization Penggunaan Sefotaksim, Seftriakson, Dan Levofloksasin Pada Pasien Demam Tifoid Dengan Status Pembayaran Umum Dan Jaminan Kesehatan Nasional (Penelitian Dilakukan Di Rumah S. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Demam tifoid adalah penyakit infeksi akibat Salmonella typhi. Terapi antibiotik yang diberikan adalah kloramfenikol, namun MDR (multiple drug resistant) Salmonella typhi terhadap kloramfenikol memerlukan alternatif antibiotik seperti sefotaksim, seftriakson, dan levofloksasin. Penelitian bertujuan melakukan cost-minimization analysis (CMA) terhadap antibiotik tersebut dengan perspektif penyedia layanan kesehatan pada pasien status pembayaran umum dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Penelitian retrospektif menggunakan data rekam medis dan biaya pengobatan periode Januari 2015-Februari 2016 dengan teknik total sampling. Biaya pengobatan diperoleh dari Sistem Informasi Rumah Sakit dan Instalasi Farmasi. Sampel sebesar 25 pasien dengan 10 pasien anak dan 15 pasien dewasa. Analisis konsekuensi pengobatan (lama rawat inap, hilangnya demam, dan hilangnya gejala ikutan) menggunakan uji homogenitas. Pasien berstatus pembayaran umum (n = 8) dan JKN (n = 17). Antibiotik yang digunakan pasien anak sefotaksim (paten n = 6 dan generik n = 4), seftriakson (n = 0), dan levofloksasin (n = 0), serta pasien dewasa sefotaksim (n = 7), seftriakson (n = 4), levofloksasin (n = 4). Konsekuensi pengobatan antibiotik pasien anak dan dewasa homogen (p > 0,05). Rata-rata total biaya pasien anak pembayaran umum adalah Rp 1.120.775 (sefotaksim generik) dan Rp 1.656.767 (sefotaksim paten), dan pembayaran JKN adalah Rp 1.712.107 (sefotaksim generik). Rata-rata total biaya pasien dewasa pembayaran umum adalah Rp 1.698.057 (sefotaksim) dan Rp 3.259.275 (seftriakson), serta pembayaran JKN adalah Rp 1.866.525 (seftriakson) dan Rp 2.542.156 (levofloksasin). Kesimpulan penelitian ini adalah antibiotik yang memiliki biaya lebih murah secara CMA pada pembayaran umum, yaitu sefotaksim generik (pasien anak dan dewasa) dan pembayaran JKN, yaitu seftriakson.
English Abstract
Typhoid fever is infection disease caused by Salmonella typhi. Antibiotic therapy given was chloramphenicol, but Salmonella typhi MDR (multi-drug resistant) to chloramphenicol need alternative antibiotics such as cefotaxime, ceftriaxone, and levofloxacin. This study aims to analyze these antibiotics using cost-minimization analysis (CMA) with healthcare provider perspective, total cost paid by patient (general payment status) and National Health Assurance (JKN payment status). Retrospective study was done using patient medical record and direct medical cost data from January 2015 to February 2016. Direct medical cost was found from Hospital Information System (SIRS) and Pharmacy Department. 25 patients consisted of 10 child and 15 adult patients. Outcome analysis was done by using homogeneity test. Payment status were paid by patients (n = 8) and JKN (n = 17). Antibiotics therapy in child were cefotaxime (patent n = 6 and generic n = 4), ceftriaxone (n = 0), and levofloxacin (n = 0). Antibiotics therapy in adult were cefotaxime (n = 7), ceftriaxone (n = 4), and levofloxacin (n = 4). Antibiotics outcome in child and adult were homogeneous (p > 0,05). Mean of total cost for child patients paid by patient were Rp 1.120.775 (generic cefotaxime) and Rp 1.656.767 (patent cefotaxime), and JKN payment status was Rp 1.712.107 (generic cefotaxime). Mean of total cost in adult patients with general payment status were Rp 1.698.057 (cefotaxime) and Rp 3.259.275 (ceftriaxone), and mean of total cost patient with JKN payment status were Rp 1.866.525 (ceftriaxone) and Rp 2.542.156 (levofloxacin). The conclusion is generic cefotaxime in child and adult patients with general payment status given lower cost and ceftriaxone in adult patients with JKN payment status given lower cost.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2016/495/ 051607391 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.1 Drugs (materia medica) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 29 Aug 2016 13:52 |
Last Modified: | 29 Aug 2016 13:52 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126194 |
Actions (login required)
View Item |