Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Tapak Dara (Catharanthus Roseus (L.) G. Don) Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans Secara In Vitro

Nuningtias, WoroTamia (2016) Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Tapak Dara (Catharanthus Roseus (L.) G. Don) Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kandidiasis merupakan infeksi jamur yang disebabkan oleh Candida albicans. Saat ini pengobatan pada kandidiasis menggunakan obat antifungi telah resisten dan pemakaian obat antifungi menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, sakit kepala, dan gangguan endokrin. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan obat alternatif antifungi. Salah satu tanaman obat yaitu daun tapak dara (Catharanthus roseus) yang mempunyai kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun tapak dara (Catharanthus roseus) terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro. Metode yang digunakan adalah dilusi tabung. Konsentrasi ekstrak daun tapak dara yang digunakan, yaitu 2%, 2,5%, 3%, 3,5%, 4% dan 0% sebagai kontrol. Kadar Hambat Minimal (KBM) dalam penelitian ini tidak dapat diamati. Kadar Bunuh Minimal (KBM) dalam penelitian ini adalah 4%. Hasil uji One-Way ANOVA menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikasi pada perubahan konsentrasi ekstrak terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans (p<0,05). Hasil uji kolerasi menunjukkan hubungan yang kuat bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak menyebabkan penurunan jumlah koloni jamur (p<0,05; R= -0,936). Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun tapak dara mempunyai efek antifungi terhadap Candida albicans.

English Abstract

Candidasis is a yeast infection caused by Candida albicans. Nowdays the theraphy for candidiasis have been resist and the use of antifungal drugs cause some side effect such as nausea, vomiting, headache, and endocrine disruption. Therefore, it is necessary to study to find alternative antifungal drugs. One of medicinal plants is Periwinkle (Catharanthus roseus) leaves which contains active compounds such as flavonoids, alkaloids, saponins, and tanins. This study aims to determine the effectiveness of Periwinkle leaves ethanol extract on the growth of Candida albicans in vitro. Tube dilution is used as study method. This study using extracts concentration of 2%, 2,5%, 3%, 3,5%, 4% and 0% as a control. Minimum inhibitory concentration (MIC) in this study can not be observed. Minimum fungicidal concentration (MFC) in this study is 4%. The results of One-Way ANOVA test shows there is a significant difference between in the change of extract concentrate to the growth of Candida albicans (p<0,05). The results of correlation test shows a strong relationship that the higher concentration induce a decrease in the number of fungal colonies (p<0,05; R= -0,936). From the obtained results, it can be concluded that Periwinkle leaves ethanol extract has antifungal activity against Candida albicans.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2016/470/ 051606321
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 618 Gynecology, obstetrics, pediatrics, geriatrics > 618.2 Obstetrics
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kebidanan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 02 Sep 2016 12:18
Last Modified: 02 Sep 2016 12:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126167
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item