Kotijah, Siti (2016) Efek Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Purut (Citrus Hystrix) Sebagai Antifungi Terhadap Candida Albicans Isolat 1013-Sv Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kandidiasis vulvovaginitis adalah infeksi jamur pada vulva dan atau intravagina dengan penyebab paling sering adalah Candida albicans. Pada wanita usia subur, sebanyak 75% wanita pernah mengalaminya dan 40-50% wanita mengalami infeksi berulang. Pengobatan antifungi topikal, dan oral telah banyak tersedia namun sering kali menimbulkan efek samping misalnya demam, mual, muntah, pusing, diare, kerusakan pada kulit akibat efek toksik pada organ lain dan faal darah. Selain itu tingkat resistensi Candida albicans terhadap antifungi semakin meningkat terutama terhadap amfoterisin B dan flukonazol. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan pengobatan alternatif yang efektif, misalnya dengan menggunakan tanaman obat. Salah satunya adalah kulit jeruk purut (Citrus hystrix) yang memiliki kandungan senyawa aktif seperti, saponin, tanin, terpenoid dan flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan efek ekstrak etanol kulit jeruk purut (Citrus hystrix) sebagai antifungi terhadap Candida albicans isolat 1013-SV secara in vitro. Metode Penelitian ini menggunakan desain penelitian Laboratory experimental menggunakan metode dilusi tabung untuk menentukan Kadar Hambat Minimal (KHM) dan Kadar Bunuh Minimal (KBM). Ekstrak etanol kulit jeruk purut diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Konsentrasi ekstrak etanol kulit jeruk purut yang digunakan yaitu 0%, 10%, 12,5%, 15%, 17,5%, 20% dan 25%. Kadar Hambat Minimal (KHM) dalam penelitian ini tidak dapat diamati kejernihannya karena ekstrak keruh dan KBM terdapat pada konsentrasi 25%. Hasil uji statistik One-Way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara perubahan konsentrasi ekstrak etanol kulit jeruk purut terhadap pertumbuhan Candida albicans (p=0,000). Uji korelasi menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol kulit jeruk purut maka semakin rendah pertumbuhan koloni Candida albicans (R= -0,789). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kulit jeruk purut (Citrus hystrix) memiliki efek sebagai antifungi terhadap Candida albicans.
English Abstract
Vulvovaginitis Candidiasis is a fungal infection on the vulva and or intravaginal which mostly caused by Candida albicans. In Women of childbearing age, as much as 75% of women have experienced the infection and 40-50% of those women experienced repeated infections. Topical antifungal treatment and oral already widely available but often cause side effects such as fever, nausea, vomiting, dizziness, diarrhea, damage to the skin due to toxic effects on other organs and blood physiology. In addition, the resistance’s rate towards antifungal Candida albicans continue increasing. That resistance’s rate will increase even faster towards amfoterisin B and flukonazol. Therefore, it is necessary to arrange a research to find out alternative treatments that are effective, for example by using medicinal plants. One of those is kaffir lime peel (Citrus hystrix) that contain active compounds such as saponins, tannins, terpenoids and flavonoids. The purpose of this study is to determine the effect of the ethanol extract of kaffir lime peel (Citrus hystrix) as antifungal towards Candida albicans isolates 1013-SV by in vitro way. This research is conducted by implementing Laboratory experimental design using tube dilution method to determine the Minimum Inhibitory Concentration (MIC) and Minimum Fungicidal Concentration (MFC). Kaffir lime peel ethanol extract is obtained by using maceration process with ethanol 96%. The various degree concentration of ethanol extract of kaffir peel lime used are 0%, 10%, 12.5%, 15%, 17.5%, 20% and 25%. In this study, the clarity of Minimum Inhibitory Concentration (MIC) can not be observed because the concentration of turbid extract and Minimum Fungicidal Concentration (MFC) are at 25%. Statistical test results using One-Way ANOVA shows that there is a significant difference between the change in concentration of the ethanol extract of kaffir lime peel to the growth of Candida albicans (p = 0.000). Correlation test shows that the higher the concentration of the ethanol extract of lime peel, the lower the growth of Candida albicans colonies (R= -0.789). Based on this research can be concluded that ethanol extract of kaffir lime peel (Citrus hystrix) has antifungal effect towards Candida albicans.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FK/2016/444/ 051606295 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 618 Gynecology, obstetrics, pediatrics, geriatrics > 618.2 Obstetrics |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kebidanan |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 01 Sep 2016 14:43 |
| Last Modified: | 01 Sep 2016 14:43 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126137 |
Actions (login required)
 |
View Item |