Suryani, RestiWindya (2015) Uji Efek Teratogenik Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Bunting Terhadap Anak Yang Dilahirkan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kulit manggis merupakan tanaman budidaya dan banyak digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit diantaranya diare, penurun panas, obat luka bakar, luka bernanah, dan maag. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek teratogenik kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) pada tikus bunting. Penelitian ini bersifat true experimental in vivo dengan rancangan Post test Only with Control Group Design. Sampel yang digunakan adalah tikus wistar usia 2-3 bulan yang bunting. Tikus dibagi dalam empat kelompok yaitu kelompok normal tidak diberi ekstrak kulit manggis, perlakuan 1 diberi ekstrak kulit manggis 200 mg/kg BB/hari, perlakuan 2 diberi ekstrak kulit manggis 400 mg/kg BB/hari, dan perlakuan 3 diberi ekstrak kulit manggis 800 mg/kg BB/hari. Ekstrak kulit manggis diberikan 1 kali/hari selama 20 hari. Parameter yang diukur adalah parameter eksternal yang meliputi berat dan panjang badan fetus, kematian dan resorbsi fetus, serta kelengkapan mata, ekor, hidung, mulut. Data normal dan homogen dianalisis dengan ANOVA dan data yang tidak normal dan atau tidak homogen dianalisa dengan tes Kruskall-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kulit manggis dapat menyebabkan fetus gagal terbentuk pada dosis ekstrak kulit manggis 800 mg/kg BB.
English Abstract
Mangosteen peel is a plant cultivation and is widely used as a traditional medicine to treat various diseases including diarrhea, fever, urinary disorders, burn treatment, drug festering wounds, and ulcers. Mangosteen peel can trigger apoptosis (programmed cell death mechanism that is important in many biological processes) leukemia cells. The purpose of this study to determine teratogenic effects rind of the mangosteen (Garcinia mangostana L.) in pregnant rats. This study is true experimental in vivo with Post test Only with Control Group Design. The samples used were Wistar rats aged 2-3 months pregnant. Rats were divided into four groups: normal group not given the extract of mangosteen peel, 1 treatment given mangosteen peel extract 200 mg / kg BB/ day,2 treatment given mangosteen peel extract 400 mg / kg BB/ day, and 3 treatment given mangosteen peel extract 800 mg / kg BB / day. Mangosteen peel extract is given 1 time / day for 20 days. Parameters measured were external parameters which include weight and body length of the fetus, death and fetal resorption, as well as the completeness of the eyes, head, nose, mouth. Normal and homogeneous data were analyzed with ANOVA and the data is not normal and is not homogeneous or analyzed by Kruskal-Wallis test. The results showed that administration of mangosteen peel extract is able to cause the fetus fails to form at doses of mangosteen peel extract 800 mg / kg BB.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FK/2015/774/ 051600829 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 618 Gynecology, obstetrics, pediatrics, geriatrics > 618.2 Obstetrics |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kebidanan |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 12 Feb 2016 10:14 |
| Last Modified: | 12 Feb 2016 10:14 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/125581 |
Actions (login required)
 |
View Item |