Efek Nanopartikel Plga Ekstrak Biji Jintan Hitam Terhadap Kadar Malondialdehida Hepar Tikus Model Dm Tipe 2

Pangestika, RiztaWidya (2015) Efek Nanopartikel Plga Ekstrak Biji Jintan Hitam Terhadap Kadar Malondialdehida Hepar Tikus Model Dm Tipe 2. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar belakang: Peningkatan kadar glukosa darah pada kondisi DM mendorong terbentuknya radikal bebas yang akan menyebabkan ketidakseimbangan reaksi oksidasi-reduksi dalam hepatosit. Radikal bebas tersebut menyebabkan terjadinya reaksi peroksidasi lipid dengan produk berupa malondialdehida (MDA). Upaya untuk menurunkan kadar radikal bebas salah satunya dengan pemberian ekstrak biji jintan hitam yang mengandung thymoquinone, dan upaya untuk meningkatkan efek dari ekstrak tersebut dapat dilakukan dengan membuat sediaan nanopartikel PLGA. Tujuan: Mengetahui perbedaan kadar MDA hepar tikus model DM tipe 2 yang diberi nanopartikel PLGA ekstrak biji jintan hitam, non-nanopartikel ekstrak biji jintan hitam, kelompok yang tidak diberi terapi, dan kelompok yang diberi glibenklamid. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah true experimental menggunakan posttest-only controlled design. Dua puluh empat ekor tikus Sprague dawley jantan dibagi ke dalam empat kelompok perlakuan yang diinduksi DM tipe 2 dengan pakan HFD dan injeksi streptozocin, terdiri dari kelompok yang diberi akuades dan pakan normal tanpa terapi (Pn), diberi terapi suspensi glibenklamid dosis 0,45 mg/kgBB (Pp), diberi non-nanopartikel ekstrak biji jintan hitam dosis 48 mg/kgBB/hari (P1), dan diberi nanopartikel PLGA ekstrak biji jintan hitam dosis 48 mg/kgBB/hari (P2) selama 26 hari. Metode thiobarbaturic acid (TBA) digunakan untuk mengetahui kadar MDA hepar. Hasil: Rerata kadar MDA hepar secara berurutan dari yang paling rendah adalah kelompok nanopartikel PLGA ekstrak biji jintan hitam (0,3652 ± 0,0363 ng/mL), kelompok non-nanopartikel ekstrak biji jintan hitam (0,3749 ± 0,0242 ng/mL), kelompok yang tidak diberi terapi (0,4084 ± 0,0719 ng/mL), dan kelompok yang diberi glibenklamid (0,4329 ± 0,0588 ng/mL). Apabila dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberi terapi, pemberian nanopartikel PLGA ekstrak biji jintan hitam dan non-nanopartikel ekstrak biji jintan hitam menurunkan kadar MDA hepar sebesar 10,58% dan 8,20%, tetapi pemberian glibenklamid meningkatkan kadar MDA hepar sebesar 6,00%. Kesimpulan: Terdapat perbedaan kadar MDA hepar tikus model DM tipe 2, meskipun tidak signifikan secara statistik (Kruskal Wallis, p > 0,05).

English Abstract

Introduction: The increase of blood glucose level in DM condition encourages the formation of free radicals that cause an imbalance oxidation-reduction reaction in hepatocytes. Free radicals cause lipid peroxidation reaction which produces malondialdehyde (MDA). One of the efforts to reduce the level of free radicals is the administration of Nigella sativa seed extract which contain thymoquinone, and for increasing the effect of this extract is by using the preparations of PLGA nanoparticle. Objectives: To determine the difference of MDA level in type 2 DM rats liver tissues in the groups of PLGA loaded Nigella sativa seed extract, non-nanoparticle of Nigella sativa seed extract, non-treatment, and glibenclamide treatment. Methods: This was a true experimental research with posttest-only controlled design. Twenty four Sprague dawley male rats were divided into four treatment groups that were induced by high fat diet followed by streptozocin injection. A group were given standard diet without treatment (Pn), a group with 0.45 mg/kgBW glibenclamide treatment (Pp), a group of 48 mg/kgBW/day of non-nanoparticle Nigella sativa seed extract (P1), and a group of 48 mg/kgBW/day of PLGA loaded Nigella sativa seed extract (P2), all of the treatment were given for 26 days. The thiobarbaturic acid (TBA) method was used to determine MDA level of the liver tissues. Results: The mean of MDA level in the liver tissues from the lowest to the highest sequentially were a group of PLGA loaded Nigella sativa seed extract (0,3652 ± 0,0363 ng/mL), a group of non-nanoparticle Nigella sativa seed extract (0,3749 ± 0,0242 ng/mL), a group were given standard diet without treatment (0,4084 ± 0,0719 ng/mL), and a group with glibenclamide treatment (0,4329 ± 0,0588 ng/mL). The administration of PLGA loaded Nigella sativa seed extract and non-nanoparticle Nigella sativa seed extract reduced of MDA level liver tissues by 10,58% and 8,20%, but glibenclamide treatment increased of MDA level liver tissues by 6%, compared with non-treatment group. Conclusion: There were insignificant in the MDA level liver tissues (Kruskal Wallis, p > 0,05).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2015/676/ 051506287
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.1 Drugs (materia medica)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Farmasi
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 25 Feb 2016 09:27
Last Modified: 25 Feb 2016 09:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/125471
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item