Widigda, Sasadara (2018) Konflik Dalam Pengelolaan Wisata Snorkeling Di Desa Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Letak Indonesia sangat strategis, yakni berada di sekitar garis katulistiwa dan di antara dua samudera, dengan posisi strategis ini tidak mengherankan apabila Indonesia memiliki kekayaan keragaman hayati laut yang tinggi. Pesisir pantai Kota Probolinggo, Jawa Timur merupakan pesisir yang berbatasan langsung dengan laut yaitu Selat Madura dengan panjang pantai sekitar 7 km yang membentang tambak mulai dari Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan sampai dengan Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan dengan luas 164,5 Ha. Dengan potensi sumberdaya yaitu berupa ekowisata mangrove, fauna mangrove, wisata snorkeling dan potensi perikanan budidaya dan tangkap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis penyebab terjadinya konflik serta penyelesaian konflik dalam pengelolaan wisata snorkeling di Desa Gili Ketapang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2017 di Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif, dengan metode deskriptif. Jenis data yang digunakan yaitu primer dan sekunder. Sumber data primer didapatkan dari hasil wawancara langsung dengan berbagai informan terkait seperti Kepala Desa, pengelola snorkeling dan masyarakat Desa Gili Ketapang serta melakukan dokumentasi data yang diperlukan dan sumber sekunder didapatkan dari berbagai sumber seperti jurnal penelitian terdahulu, buku-buku maupun website yang berhubungan dengan topik penelitian. Metode yang digunakan untuk menentukan sampel atau responden penelitian adalah menggunakan snowball sampling, purposive sampling dan analisis data yang digunakan adalah model Miles and Huberman Aktivitas penelitian ini menggunakan model reduksi data, penyajian data, menyimpulkan atau verifikasi data. Hasil penelitian terjadinya konflik pengelolaan wisata snorkeling di Desa Gili Ketapang dikarenakan oleh Pengelola kurangnya mentaati norma-norma Desa Gili Ketapang dan pengelola wajib mentaati 9 (sembilan) poin yang harus ditandatangani diatas materai serta pengelola juga harus memiliki surat Ijin yang Legal dan pengelola harus penduduk asli dari Desa Gili Ketapang untuk membuka wisata snorkeling di Gili Ketapang. Kepala Desa membuat peraturan 9 (sembilan) poin yang harus ditaati oleh pengelola snorkeling agar tidak terjadi konflik antar pengelola, masyarakat dan wisatawan dalam menjaga adat budaya setempat. Selain itu agar dapat lebih memperhatikan keselamatan wisatawan selama melakukan kegiatan wisata di Desa Gili Ketapang. Saran bagi Kepala Desa Gili Ketapang sebagai pembuat kebijakan yang tegas dengan keputusan, sebaiknya Kepala Desa memberikan batas waktu kepada pengelola. Untuk menyetujui syarat yang telah diberikan agar surat ijin legal cepat selesai. Bersama dengan pengelola juga agar membangun kerjasama dalam mengelola wisata snorkeling juga mengajak masyarakat setempat dalam pengelolaannya. Sehingga peraturan yang dibuat dapat berjalan secara sinergis. Misalnya dengan mengadakan sosialisasi dengan masyarakat setempat mengenai 9 (sembilan) poin peraturan yang dibuat oleh Kepala Desa. Sebagai Pengelola harus mentaati aturan yang berlaku di Desa Gili Ketapang yakni 9 (sembilan) poin peraturan yang dibuat Kepala Desa Gili Ketapang dan wajib mengurus surat ijin snorkeling yang legal agar wisata snorkeling tetap ada. Membuat peraturan untuk wisatawan sebelum berangkat ke Gili Ketapang agar wisatawan dapat menjaga sikap dan tindakannya (menyesuaikan adat budaya setempat) saat berkunjung ke Gili Ketapang ataupun bersnorkeling. Diperlukan pula skema organisasi mengenai tugas masing-masing bagian dalam pengelolaan wisata snorkeling. Bagi peneliti selanjutnya dapat menganalisis dengan metode yang berbeda.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2018/324/051805164 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.4 Secondary industries and services > 338.47 Services and specific products > 338.479 1 Services and specific products (Geography and travel) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 17 Oct 2018 02:50 |
Last Modified: | 17 Oct 2018 02:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12540 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |