Dampak Wisata Alam Hutan Mangrove Wana Tirta Dan Pantai Pasir Kadilangu Terhadap Sosial Ekonomi Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta

Meilawati, Dicky Dwi (2018) Dampak Wisata Alam Hutan Mangrove Wana Tirta Dan Pantai Pasir Kadilangu Terhadap Sosial Ekonomi Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Wisata alam merupakan kegiatan rekreasi dan pariwisata yang memanfaatkan potensi alam untuk menikmati keindahan alam baik yang masih alami atau sudah berkembang. Wisata di hutan mangrove merupakan wisata yang bertujuan untuk menikmati keindahan mangrove dengan melakukan tracking dan berswafoto. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui dan menganalisis karakteristik wisata alam hutan mangrove Wana Tirta dan Pantai Pasir Kadilangu, keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan wisata alam hutan mangrove dan dampak keberadaan wisata terhadap kehidupan sosial ekonomi lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret 2018 di wisata hutan mangrove Wana Tirta dan Pantai Pasir Kadilangu Desa Jangkaran. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan metode penelitian kualitatif pendekatan studi kasus. Metode penelitian kualitatif dipilih dikarenakan penelitian terkait dampak wisata terhadap kehidupan sosial ekonomi lingkungan yang terjadi dengan adanya hutan wisata hutan mangrove. Sampel dalam penelitian ini dipilih secara purposive sampling. Terdiri dari ketua pengelola, masyarakat, pedagang, petambak, dan Dukuh. Wisata hutan mangrove di Desa Jangkaran dipelopori oleh kelompok Wana Tirta pada akhir 2015. Wisata ini meliputi wisata mangrove, wisata pantai dan wisata perahu. Pada tahun 2016 wisata hutan mangrove di Wana Tirta mulai mulai dikenal dan berkembang membuat kelompok-kelompok yang ada di Desa Jangkaran tertarik untuk membuka wisata sejenis. Wisata hutan mangrove Pantai Pasir Kadilangu, merupakan salah satu wisata yang mengikuti Wana Tirta. Wisata ini mulai dibuka untuk umum pada 15 Mei 2016. Karakteristik wisata hutan mangrove di Desa Jangkaran berlokasi sepanjang anak Sungai Bogowonto atau sebelah barat dari muara Bogowonto. Luas mangrove Kulon Progo yang pada 2012 - 2015 senantiasa mengalami peningkatan. Vegetasi mangrove utama di Desa Jangkaran meliputi: Avicennia alba, Rhizopora mucronata, Sonneratia alba, Acanthus ilicifolius, dan Nypa fruticans. Fasilitas yang berada di lokasi wisata antara lain tempat parkir, musholla, toilet, warung makanan. Keterlibatan masyarakat dalam pengelola mangrove dimulai dari turut serta dalam penanaman dan pemeliharaan yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. Keterlibatan dalam wisata dimulai dari perencanaan wisata hingga pengawasan wisata yang dilakukan. Keterlibatan desa dengan mengeluarkan Peraturan Desa No. 7 Tahun 2017. Dampak wisata yang dirasakan masyarakat terbagi atas dampak sosial ekonomi, dan lingkungan. Dampak sosial yang terjadi seperti membangun kreativitas masyarakat dan kecemburuan sosial. Dampak ekonomi seperti perubahan mata pencaharian dan kesempatan berusaha. Dampak lingkungan yang terasa seperti peningkatan kuantitas sampah. Kesimpulan dari penelitian ini antara lain karakteristik wisata yang ada di Desa Jangkaran cukup berkembang. Keterlibatan masyarakat juga cukup terlihat. Dampak yang ditimbulkan cukup dapat diatasi. Saran penelitian untuk pengelola supaya menjaga fasilitas yang telah dimiliki dan merawatnya. Pemerintah yang viii terdiri dari Dinas Perikanan dan Kelautan dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo dan Pemerintah Desa Jangkaran untuk saling mendukung dan membantu dalam mewujudkan pengelolaan wisata berkelanjutansecara bertanggungjawab. Peneliti selanjutnya untuk meneliti lebih lanjut terkait dampak wisata yang terjadi apalagi untuk beberapa tahun mendatang New Yogyakarta International Airport (NYIA) mulai beroperasi.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/323/051805163
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.7 Land, recreational and wilderness areas, energy > 333.75 Forest lands
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Sugeng Moelyono
Date Deposited: 09 Oct 2018 08:37
Last Modified: 18 Jan 2021 05:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12538
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item