Analisis Komposisi Hasil Tangkapan Cantrang Dan Hubungan Panjang Berat Ikan Swanggi (Priacanthus Tayenus Richardson, 1846) Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (Ppn) Brondong, Lamongan , Jawa Timur

Rusyana, Rosa (2018) Analisis Komposisi Hasil Tangkapan Cantrang Dan Hubungan Panjang Berat Ikan Swanggi (Priacanthus Tayenus Richardson, 1846) Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (Ppn) Brondong, Lamongan , Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sebagai sentra perikanan di Jawa Timur banyak armada penangkapan ikan yang melakukan kegiatan bongkar muat dan tambat labuh di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) PPN Brondong. Terdapat 7 alat tangkap yang beroperasi di PPN Brondong yakni Mini Purse seine, Cantrang, Payang, Rawai, Gill net dan collecting dengan jumlah total mencapai 956 unit. Cantrang merupakan salah satu alat tangkap yang paling banyak digunakan oleh nelayan di PPN Brondong untuk menangkap sumberdaya ikan demersal. Salah satu komoditas Ikan demersal di PPN Brondong adalah Ikan Swanggi (Priacanthus sp). Ikan swanggi (Priacanthus sp) memiliki potensi besar dalam mendukung pemenuhan kebutuhan pangan. Ikan swanggi pada awalnya bukan merupakan ikan hasil tangkapan utama, namun belakangan banyak didaratkan di pelabuhan perikanan sebagai salah satu hasil tangkapan yang bersifat komersial dan menjadikan ikan ini sebagai ikan komoditas ekspor. Dengan adanya PERMEN-KP No. 2 tahun 2015 tentang larangan penggunaan alat penangkapan ikan Pukat Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Nets) di Wilayah pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia maka penggunaan Cantrang ditengah masyarakat nelayan pun menuai Pro dan Kontra. Oleh sebab itu, peneliti ingin memberikan informasi mengenai komposisi hasil tangkapan Cantrang khususnya diwilayah Brondong, dimana alat tangkap paling dominan di wilayah tersebut ialah Cantrang serta sebagian besar armada penangkapan ikan yang dimiliki nelayan diwilayah tersebut berukuran tidak lebih dari 30 GT. Dalam penelitian yang dilakukan obyek penelitian yang digunakan adalah alat tangkap Cantrang, hasil tangkapan dari alat tangkap Cantrang, serta data panjang berat Ikan Swanggi (Priacanthus tayenus) sebagai hasil tangkapan dominan berdasarkan perhitungan prosentase komposisi. Data sekunder dalam penelitian ini berupa data produksi hasil tangkapan Cantrang selama 10 tahun terakhir yang diperoleh dari PPN Brondong sebagai penunjang dan bahan perbandingan dari data primer. Dari analisis data komposisi yang dilakukan diperoleh hasil proporsi hasil tangkapan tertinggi ialah Ikan Swanggi (Priacanthus tayenus) dengan berat total mencapai 26,398 kg dari 37 spesies yang ditemukan. Dari analisis variasi berat dan jumlah menggunakan One Way ANOVA diperoleh hasil berturut- turut yakni Ikan Swanggi (Priacanthus tayenus) dan Kapasan (Gerres oyena) sangat berbeda nyata dengan spesies ikan lainnya karena memiliki notasi paling tertinggi. Dari analisis Indeks Keanekaragaman dan keseragaman diperoleh hasil berturut- turut 2,620603 dan 0,725744. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwasanya tingkat keanekaragaman di perairan tersebut sedang dengan tingkat keseragaman tinggi. Dari analisis hubungan panjang dan berat Ikan Swanggi (Priacanthus tayenus) diperoleh hasil yakni pertumbuhan Ikan Swanggi (Priacanthus tayenus) didaerah tersebut bersifat allometris negatif.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/277/051804656
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing > 639.22 Fishing in salt waters
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 16 Oct 2018 02:12
Last Modified: 04 Jun 2024 06:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12506
[thumbnail of Rosa Rusyana.pdf] Text
Rosa Rusyana.pdf

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item