Perbedaan Laju Pertumbuhan Larva Lalat Chrysomya sp. pada Bangkai Tikus Rattus Novergicus Strain Wistar yang Terpapar Kodein Dosis Toksik dan yang Tidak Terpapar.

Fitriana, DyasAlif (2015) Perbedaan Laju Pertumbuhan Larva Lalat Chrysomya sp. pada Bangkai Tikus Rattus Novergicus Strain Wistar yang Terpapar Kodein Dosis Toksik dan yang Tidak Terpapar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penyalahgunaan kodein terjadi akibat percobaan bunuh diri atau overdosis. Kematian akibat overdosis atau percobaan bunuh diri merupakan kematian tak wajar. Salah satu cabang ilmu kedokteran untuk mengungkap kasus kematian tidak wajar adalah entomologi forensik. Aplikasi penting dari entomologi forensik adalah untuk memperkirakan waktu kematian melalui Post Mortem Interval (PMI) melalui umur larva lalat yang ditemukan pada jenazah. Pertumbuhan larva lalat dipengaruhi oleh suhu lingkungan, makanan, kelembapan, intensitas cahaya, dan kontaminan. Penelitian eksperimental ini menggunakan media dua bangkai tikus dengan berat rata-rata 200 gram. Tikus pertama diberikan Kodein per oral sebanyak 53 mg (LD50 = 266 mg/kgBB) dilarutkan dengan akuades yang kemudian dimatikan dengan cara dislokasi servikal. Tikus kedua dibunuh dengan dislokasi servikal. Kedua bangkai ini dimasukkan 2 kandang yang telah berisi masing-masing 50 lalat Chrysomya sp.. Dilakukan pengamatan setiap 12 jam mulai dari larva lalat stadium satu sampai lalat dewasa. Setiap media tumbuh diambil 10 larva secara acak setiap hari untuk diukur panjang dan berat serta durasi pertumbuhannya. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan larva pada media dengan kandungan kodein berbeda secara signifikan dibandingkan pertumbuhan larva pada media tanpa kandungan kodein. Larva pada media tumbuh dengan kodein lebih panjang dan lebih berat dibandingkan dengan larva tanpa kandungan kodein. Durasi pertumbuhan larva lebih lambat sejak hari ke 4b (p ≤ 0,05, Independent T-test). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kodein dapat menurunkan laju pertumbuhan larva lalat Chrysomya sp.

English Abstract

Codeine abuse occurs due to attempted suicide or overdose. Deaths due to overdose or suicide attempt are unnatural deaths. One of the branches of medical science to uncover the unnatural death cases is forensic entomology. The important application of forensic entomology is to estimate the time of death through the Post Mortem Interval (PMI) through the age of larvae found on the corpse. The growth of the fly larvae is affected by ambient temperature, food, humidity, light intensity, and contaminants. This experimental study uses two dead rats as the media with average weights of 200 grams. The first rat is orally given 53 mg (LD50 = 266 mg/kgBB) dissolved in distilled water and it is then killed by using cervical dislocation. The second rat is killed with cervical dislocation. Both of these carcasses are put in 2 different cages, each of which containing 50 flies (Chrysomya sp). An observation is done every 12 hours starting from the first stage larvae to adult flies. Every day, 10 larvae were randomly taken from each growing medium to measure the length, weight, and the duration of growth. The results show that larval growth in a medium containing codeine is significantly different with the larval growth on a media without codeine content. The larvae on growth media containing codeine are longer and heavier than the larvae on the media containing no codeine content. The duration of larval growth is slower, starting from day 4b (p ≤ 0.05, Independent T-test). The results of this study indicate that codeine can reduce the growth rate of larvae of Chrysomya sp.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2015/296/051502185
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medicine and health > 610.7 Education, research, nursing, services of allied health personnel
Divisions: Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter
Depositing User: Samsul Arifin
Date Deposited: 17 Mar 2015 10:24
Last Modified: 19 Oct 2021 00:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/125055
[thumbnail of 12._Lampiran.pdf]
Preview
Text
12._Lampiran.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 7._Bab_4.pdf]
Preview
Text
7._Bab_4.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 10._Bab_7.pdf]
Preview
Text
10._Bab_7.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 9._Bab_6.pdf]
Preview
Text
9._Bab_6.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 8._Bab_5.pdf]
Preview
Text
8._Bab_5.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 11._Daftar_Pustaka.pdf]
Preview
Text
11._Daftar_Pustaka.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 1._Cover_+_Daftar_Isi.pdf]
Preview
Text
1._Cover_+_Daftar_Isi.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 3._Abstrak_Indonesia_+_Inggris.pdf]
Preview
Text
3._Abstrak_Indonesia_+_Inggris.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 6._Bab_3.pdf]
Preview
Text
6._Bab_3.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 4._Bab_1.pdf]
Preview
Text
4._Bab_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 5._Bab_2.pdf]
Preview
Text
5._Bab_2.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item